 |
| FOTO. Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz (kiri) saat memimpin rapat perdana PPIH Embarkasi Lombok di Asrama Haji Lingkar Selatan, Kota Mataram. |
MATARAM, BL - Para petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) diminta melayani semua jamaah haji Embarkasi Lombok secara adil dan tanpa membedakan antar mereka.
Bahkan, layanan harus dilakukan secara maksimal selama 24 jam.
Permintaan itu ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTB, Zamroni Aziz saat memimpin rapat perdana PPIH Embarkasi Lombok di Asrama Haji Lingkar Selatan, Kota Mataram, Kamis 24 April 2025.
"Melayani jamaah haji harus dilakukan 24 jam secara maksimal. Ingat, para tamu Allah SWT harus diperlakukan sama," tegas Zamroni.
Mantan Kakanwil Kemenag Loteng ini menekankan agar dalam bekerja PPIH agar tidak mengistimewakan diri saat menjalankan tugas mendampingi jamaah haji.
“Semua petugas ndak boleh nyaman,” kata Zamroni lantang.
Menurutnya, para petugas harus membaur penuh dengan jamaah haji. Pembauran dilakukan selama di tanah air, saat penerbangan, maupun ketika menjalani rangkaian ibadah di tanah suci.
Bahkan di pesawat pun, petugas diminta untuk tidak duduk di kursi eksekutif.
“Harus membaur dengan jamaah. Termasuk di pesawat. Petugas disebar untuk mendampingi, bukan menikmati fasilitas,” ucap Zamroni.
Ia mengatakan bahwa semangat pelayanan dan pengabdian menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji.
Karena itu, kepekaan sosial harus dikedepankan. Utamanya, pada para jamaah haji yang berusia lansia dan berkebutuhan khusus yang membutuhkan pendampingan lebih intensif.
"Para petugas haji, saya minta dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Ingat, menjadikan pelayanan terhadap jamaah harus menjadi prioritas utama," tandas Zamroni Aziz. (R/L..).