Dibawah Ketua AHY dan Sekjen Herman Khaeron, Demokrat NTB Optimis Prestasi Partai Jauh Lebih Baik -->
Selasa, 1 April 2025

Dibawah Ketua AHY dan Sekjen Herman Khaeron, Demokrat NTB Optimis Prestasi Partai Jauh Lebih Baik

Rabu, 26 Maret 2025, Rabu, Maret 26, 2025

 

FOTO. Ketua DPD Demokrat NTB, Indra Jaya Usman atau IJU (dua kiri) bersama Anggota Fraksi Demokrat DPRD NTB dan DPR RI, H. Nanang Samodra (tiga kiri) saat memberikan keterangan pada wartawan, kemarin malam. 















MATARAM, BL - Pengumuman struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030 oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menuai dukungan pengurus DPD Demokrat NTB.


Hal itu menyusul komposisi kepengurusan yang baru ini, menjadi representasi semua kelompok. Baik yang junior dan senior. Bahkan ada representasi pengurus daerah (DPD).


Ketua DPD Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (IJU) mengatakan bahwa pihaknya siap satu komando untuk bersama menyukseskan seluruh program kepengurusan Ketua Umum AHY dan Sekjen Herman Khaeron hingga lima tahun kedepan.


"Malam ini, kami pengurus DPD dan Fraksi Demokrat DPRD NTB berkumpul untuk berdoa bersama untuk mendoakan dan mengucapkan selamat agar kepengurusan DPP Demokrat yang baru bisa membuat prestasi partai jauh lebih baik," ujarnya pada wartawan usai buka puasa bersama jajaran pengurus di Hotel Astoria, Senin malam, 24 Maret 2025. 


Menurut IJU, saat ini dokumen pengurus sudah diserahkan ke Kementerian Hukum RI untuk pengesahannya. Di mana, salah satu Politisi senior NTB yang juga anggota DPR RI, H. Nanang Samodra juga masuk dalam struktur Dewan Penasihat Partai


Ketua Fraksi Demokrat DPRD ini, menegaskan bahwa komposisi kepengurusan DPP kali ini, memiliki personil sangat bagus, ideal dan memiliki semangat optimisme.


Mengingat, adanya tujuh Wakil Ketua Umum di kepengurusan DPP, itu mengandung arti bahwa Ketua Umum AHY ingin serius menata partai ini jauh lebih baik.


Apalagi, posisi Bendahara Umum kembali ditempati putra daerah yakni perwakilan DPD dari Kalimantan (Irwan Fecho)


"Tugas kami di daerah tentu, siap melasanakan apa yang di instruksikan DPP," katanya.



*Tetap Kritis ke Pemprov 


Dalam kesempatan itu. IJU mengatakan bahwa atas arahan DPP, pengurus DPD Demokrat NTB siap mengawal kesuksesan pemerintahan, namun tanpa kehilangan daya kritis.

Dalam dua bulan kepemimpinan Iqbal – Dinda saat ini, ia melihat banyak dinamika. Seperti “warisan” sejumlah proyek-proyek strategis. Seperti Islamic Center, Rumah Sakit Mandalika, kasus DAK Dikbud, proyek Smartclass. IJU, sapaan Indra Jaya Usman, diketahui cukup getol mengkritik proyek-proyek bermasalah tersebut.


Selain proyek fisik, beberapa keputusan yang akan jadi kebijakan Mantan Dubes RI untuk Turki itu juga menjadi perhatian publik. Seperti mutasi yang akan berlangsung dalam waktu dekat.


Soal daya kritis, menurut IJU akan jadi ciri khas Partai Demokrat, khususnya fraksi-fraksi di DPRD.


“Saya kira itu (kritik) harus tetap. Dan saya kira gubernur sangat welcome, beliau tidak terganggu dengan kritik-kritik yang sifatnya membangun,” ungkap IJU.


Sejauh ini yang ia lihat, Iqbal terbuka dengan kritik yang membangun. Selaras dengan keinginan membangun pemerintahan yang bersih dan sesuai aturan.


Sama dengan keinginan Fraksi Demokrat yang mendorong semua pengerjaan proyek sesuai spesifikasi dan regulasi.


“Demokrat selama ini tidak keluar dari ranah profesional. Ini karena kritik-kritik yang kita lontarkan untuk perbaikan pembangun di NTB," tegas IJU.


Menyinggung rencana mutasi yang menyebur Gubernur Lalu  Iqbal dan Wagub Dinda akan banyak mengakomodir orang-orang dekat. IJU mengaku tak sependapat.


Menurutnya, Lalu Iqbal sebagai ASN karir yang cukup lama di Kementerian Luar Negeri, tentu masih punya sikap untuk mempertahankan gagasanya soal meritokrasi di tubuh Pemprov NTB.


“Saya kenal beliau (Lalu Iqbal) sudah lama. Yakinlah,  soal mutasi, so far so good lah kinerja gubernur. Banyak orang yang sebut beliau terpengaruh dengan keluarga. Ini menurut saya sudah clear,” jelas IJU. (R/L..).

TerPopuler