.jpg) |
| FOTO. Samsul Hadi |
.jpg){kind=link}
MATARAM, BL - Kebiasaan mengirimkan bunga papan sebagai tanda ucapan selamat yang kini mengalir pada kepala daerah terpilih di Provinsi NTB, sebaiknya harus mulai dikurangi.
Hal itu menyusul, pemberian papan ucapan acap kali menimbulkan sampah dan tidak memberikan kesan estetika pada satu wilayah.
"Jadi, agar lebih bermanfaat sebaiknya digantikan dengan mengirimkan tanaman hidup seperti bunga/buah dalam pot," kata Sekretaris Sahabat Turki, Samsul Hadi pada wartawan, Selasa 4 Maret 2025.
Menurut dia, kendati tidak bisa melarang ucapan selamat masyarakat dan stakeholder hingga ASN dalam pemberian bunga papan sebagai tanda ucapan selamat. Salah satunya, yang juga terjadi di depan kantor Gubernur NTB yang kini berjejer ucapan selamat pada Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wagub Indah Dhamayanti Putri.
Sebab, hal itu sebagai bentuk harapan masyarakat terhadap pemerintah yang baru.
"Tapi, agar ucapan lebih bermakna baiknya pot bunga yang dikirimkan dengan tanaman hidup yang memiliki daya serap karbon tinggi. Hal ini sebagai bentuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Green Constitution di era perubahan iklim," kata Adhie, panggilan karibnya itu.
Ia menegaskan bahwa jika tanaman bunga atau buah dalam pot yang diberikan, tentunya tanaman tersebut akan dijaga dan dipelihara dengan baik oleh penerimanya.
Terlebih, isu perubahan iklim sudah menjadi menjadi isu internasional. Di mana, di Provinsi NTB dampak perubahan iklim ini sudah di rasakan oleh masyarakat pesisir (nelayan), petani, gelombang tinggi, rob dan cuaca ekstrim telah berdampak pada tidak bisanya nelayan melaut, daerah tangkapan ikan semakin menjauh, daratan mulai berkurang akibat ROB.
Sementara pada sektor pertanian semakin susah memproyeksi musim tanam, varian penyakit tanaman lenih banyak.
Lebih lanjut dikatakannya, ide mengganti ucapan selamat dengan karangan bunga lebih baik di ganti dengan menanam pohon yang mampu menyerap karbon yang tinggi.
"Misalkan kalau di wilayah pesisir lebih bagus menanam mangrove yang memiliki kemampuan menyerap karbon tinggi," ucap Adhie. (R/L...).