![]() |
FOTO. Anggota DPR RI dapil NTB-2 (Pulau Lombok) H Rachmat Hidayat. |
MATARAM, BL- Ibu kandung Ketua DPRD NTB, Hajjah Baiq Subaedah meninggal dunia, Kamis 13 Februari 2025.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB yang juga Anggota DPR RI Dapil NTB-2 (Pulau Lombok) H. Rachmat Hidayat mengenang sosoknya sebagai pejuang yang memiliki banyak jasa besar pada Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan bangsa Indonesia di era Gerakan 30 September atau G30S PKI pada tahun 1965 lalu.
"Kabupaten Lombok Timur (Lotim) hingga Bangsa Indonesia tentu saja berduka dengan meninggalnya almarhumah Hajjah Baiq Subaedah. Beliau itu, adalah istri Bupati pertama Lotim yang sangat disegani dan dihormati karena berkat perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah mendampingi suami kala itu, banyak warga Lotim yang terkena fitnah bakal dipenggal dan dibunuh tapi akhirnya ribuan nyawa bisa terselamatkan," kata Rachmat melalui telpon selulernya dari Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.
Politisi kawakan NTB ini, menceritakan saat almarhumah yang kala itu adalah seorang guru tetap rela mendampingi aktifitas suami yang menjabat sebagai bupati Lotim pertama untuk aktif turun menyapa masyarakatnya.
"Bahkan di suatu kesempatan beliau rela harus berdebat keras mendampingi suami untuk melawan penguasa negeri yang kala itu membabi buta akan menghabiskan nyawa warganya. Jujur, saya saksi mata, kalau enggak ada beliau dan Lalu Muslihin, maka warga Lotim tidak akan bisa seperti sekarang ini kehidupannya," kenang Rachmat.
![]() |
FOTO. Ucapan kedukaan atas meninggalnya almarhum Hajjah Baiq Subaedah. |
Hajjah Baiq Subaedah, kata Rachmat dikenal sebagai sosok guru yang ramah, agamis dan memiliki prinsip dalam hidupnya.
Karena sikap itu, maka pembangunan di Kabupaten Lombok Timur kala itu, yang awalnya sulit maka dapat berjalan dengan baik.
"Baik Lalu Muslihin dan almarhumah itu, adalah tokoh yang luar biasa. Keduanya adalah tokoh NU yang sangat berjasa pada rakyatnya," tegasnya.
Di mata Rachmat, Hajjah Baiq Subaedah, adalah istri yang langka. Sebab, kendati hanya seorang guru dan ibu rumah tangga. Namun pemikirannya akan kemajuan rakyatnya. Utamanya, mereka yang tertindas, selalu menjadi perhatiannya.
"Kenapa saya harus ngomong. Ini agar kita jangan pernah lupa pada jas merah sesuai yang diajarkan oleh Bung Karno sebagai Presiden pertama Indonesia. Jadi, jika Soekarno punya sosok Bu Fatmawati, maka di Lotim itu, sosok Bu Fatmawati adalah almarhumah yang setia mendampingi suami sebagai pejabat Bupati pertama yang rela membela warganya yang tertindas," ungkap Rachmat.
Terakhir, Rachmat mengingatkan agar warga Lotim tidak lupa untuk menghormati dan mengenang jasa para pendahulu yang sudah berjuang meletakan pondasi pembangunan daerahnya saat masa-masa sulit kala itu.
"Sebagai orang beragama kita berharap semoga saja apa yang telah dilakukannya selama ini menjadi ibadah dan bekal bagi dirinya dalam menghadap Allah SWT. Amin," pungkas Rachmat Hidayat.
Diketahui, almarhumah Hajjah Baiq Subaedah meninggal dunia pagi tadi di usia 98 tahun.
Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Masjid Jami' Raden Anji Ma'ra Desa Dasan Lengkong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lotim, Pukul 16.00 WITA, Kamis Sore 13 Februari 2025. (R/L..).