 |
| H. Muhammad Rifki Farabi |
MATARAM, BL - Anggota DPD RI dapil NTB, Muhammad Rifki Farabi menyarakan kepada pemerintah agar dapur umum untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, tidak terlalu jauh dari areal sekolah.
Wakil Ketua II PURT DPD RI ini, menegaskan dari laporan yang diterimanya, keberadaan lokas dapur makanan bergizi yang jauh dari sekolah dirasa menyulitkan. Utamanya, di daerah terpencil.
"Di NTB, khusus di Pulau Sumbawa ada Pulau Moyo dan di Pulau Lombok, ada Pulau Maringkik di Kabupaten Lombok Timur. Nah, jika dapurnya jauh dari pulau atau berada di daratan, tentu itu menyulitkan. Apalagi, di kepulauan ini, aksesnya tidak terjangkau dengan kendaraan roda empat," tegas Farabi pada wartawan, Selasa 21 Januari 2025.
Ia mengaku, saat rapat umum anggota DPD RI bersama Badan Gizi Nasional di Jakarta, dirinya telah meminta agar pendistribusian makan bergizi gratis di daerah yang sulit di NTB, agar menjadi perioritas.
Selain wilayah pulau-pulau, Farabi mengingatkan di NTB ada juga wilayah terpencil yang lokasinya berada di perbukitan di Pulau Sumbawa yakni, Baturotok dan Tepal yang harus tepat waktu pendistribusian makanan bergizi gratisnya.
"Karena aksesnya sulit denga medan yang berat. Maka, tepat waktu pendistribusian menjadi kunci suksesnya program ini,” tegas Farabi.
Putra mantan Gubernur TGB Muhamad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang ini,
menilai, pemilihan lokasi untuk dapur MBG harus menjadi perhatian semua pihak.
Sebab, salah satu hal penting dalam berjalannya program MBG ini adalah aksebilitas dari dapur ke titik penerima.
“Mudah-mudahan program makanan bergizi gratis ini mempunyai implikasi panjang dalam meningkatkan kualitas siswa-siswi Indonesia,” ungkap Farabi.
Sementara itu, Pemuda Desa Baturotok Sumbawa, Ardian, mengapresiasi anggota DPD RI Rifki Farabi. Menurutnya apa yang disampaikan Farabi terkait lokasi dapur umum benar benar menjadi keluhan masyarakat.
“Kami di Baturotok sangat mengapresiasi, penerima makanan bergizi disini cukup banyak, tidak memungkinkan dapur umumnya di kota, sementara akses ke kota sangat jauh,” kata Ardian.
Untuk itu, ia berharap, daerah daerah terpencil, seperti Batu Rotok agar memiliki dapur umum khusus dalam program makanan bergizi gratis tersebut.
“Kami sampaikan terimakasih kepada Ustadz Farabi, beliau telah menyampaikan aspirasi kami di tingkat nasional," tandas Ardian. (R/L..).