FOTO. Ketua KPU provinsi NTB Muhamad Khuwailid (tengah) bersama Ketua Bawaslu NTB Itratip (kiri) saat melakukan penertiban APK pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpasang di ruas jalan protokoler Kota Mataram. |
MATARAM, BL - Petugas gabungan terdiri dari KPU, Bawaslu, Satpol PP dan Bakesbang Poldagri Provinsi NTB mulai membersihkan alat peraga kampanye (APK). Pencopotan APK ini dilakukan karena memasuki masa tenang.
Masa tenang kampanye diberlakukan sejak 24-26 November 2024 mendatang. Selama masa tenang, seluruh kegiatan kampanye dilarang untuk dilakukan hingga waktu pemungutan suara pada 27 November 2024.
Ketua KPU NTB Muhamad Khuwailid mengatakan, pencopotan APK mulai dilakukan sejak Minggu dini hari hingga APK di 10 kabupaten/kota di wilayah setempat.
Momentum pembersihan APK ini merupakan sebuah keharusan. Pihaknya menargetkan dalam waktu 3 hari, seluruh sudut kota sudah harus bersih dari APK.
"Selama masa tenang, kami akan bereskan semua APK paslon pilgub NTB. Dan untuk pencopotan APK di kabupaten/kota sudak kita minta semua KPU kabupaten/kota untuk bergerak hingga ke pelosok desa-desa," ujar Khuwailid pada wartawan, Senin 25 November 2024.
Mantan Ketua Bawaslu NTB ini, menyebutkan, APK yang telah diamankan nantinya bisa digunakan kembali ke masyarakat.
Menurutnya, semua komisioner KPU NTB telah turun langsung untuk melakukan pencopotan APK paslon Pilgub di sejumlah wilayau di NTB.
"Kalau saya kemarin turun langsung ke Jalan Udayana, Kota Mataram bersama Bawaslu, Satpol PP dan Bakesbang Poldagri. Dan hari ini juga semua komisioner juga turun langsung ke wilayah lainnya," ungkap Khuwailid.
Khuwailid berharap di masa tenang ini para paslon tidak melakukan aktivitas kampanye tersembunyi.
''Kami imbau untuk menjaga kondusifitas, agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai,'' tegasnya.
Menyinggung masih adanya APK yang masih terpasang di sejumlah titik di Kota Mataram dan beberapa wilayah lainnya. Khuwailid mengaku bahwa APK yang terpasang tersebut jumlahnya tidak banyak. Serta, hal itu dipasang mandiri oleh paslon.
"Tapi kami imbau dan minta para paslon agar segera mencopot APK di masa tenang. Ini karena tidak boleh ada APK terpasang di masa-masa tenang saat ini," tandas Khuwailid. (R/L..).