![]() |
MATARAM, BL - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram nomor urut 1, H Lalu Aria Dharma BS-H Weis Arqurnain (AQUR) menemui ratusan nelayan di pesisir Ampenan, Kota Mataram.
Para nelayan mengaku dekat dengan mantan Sekwan DPRD Kota Mataram ini, lantaran Lalu Aria memilih duduk bersila tanpa protokoler menyapa dan mendengarkan aspirasi para nelayan tersebut.
Salah satu nelayan warga Penghulu Agung, Sumardi, mengaku bahwa selama ini pemerintah daerah dirasa kurang memerhatikan nasib nelayan di saat musim angin barat.
Selanjutnya, persoalan yang dihadapi kaitan dengan banyaknya perahu yang rusak.
"Di tengah kondisi terpuruk saat ini, para nelayan terpaksa harus menggantungkan diri meminjam ke koperasi untuk melanjutkan kehidupan saat musim cuaca buruk yang terjadi saat ini," ujar dia dihadapan calon wali kota Lalu Aria Dharma.
Menurut Sumardi, pihaknya sangat bahagia terhadap kehadiran calon wali kota Mataram, seperti Lalu Aria yang berani datang langsung menyapa para nelayan untuk mendengarkan aspirasi rakyat kecil di pesisir Kecamatan Ampenan.
Apalagi, saat musim cuaca buruk saat ini, banyak perahu tidak bisa parkir di pesisir Ampenan karena gelombang tinggi, sehingga perahu nelayan terpaksa diparkir di wilayah Lombok Barat.
Padahal, parkir di luar wilayah acap kali terjadi perselisihan. Selain itu, nelayan Ampenan harus mengeluarkan uang jasa keamanan.
Karena itu, kata dia, pihaknya berharap paslon AQUR dapat merespon keluhan para nelayan Ampenan.
"Kami bersyukur ada Mik Aria yang datang menemui kami. Apalagi, Mik Aria dikenal peduli dan responsif terhadap kondisi di bawah selama ini. Dan kami siap menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan AQUR yang dikenal menggaungkan menuju perubahan di Kota Mataram,’’ jelas Sumardi.
Menjawab keluhan nelayan pesisir Ampenan. Calon wali kota Mataram nomor urut 1, H Lalu Aria Dharma BS mengatakan, aspirasi nelayan tersebut akan menjadi pelecut dan semangat pasangan AQUR.
Sebab, para nelayan termasuk orang yang berjasa dan berkontribusi untuk pembangunan di Kota Mataram. Terutama dalam sektor pemenuhan kebutuhan lauk pauk, seperti ikan.
‘’Insya Allah, kami sudah siapkan program-program kesejahteraan untuk nelayan. Hal ini tidak lain agar para nelayan bisa lebih sejahtera kedepannya,’’ ujarnya dalam pesan tertulisnya, Rabu 13 November 2024.
Lalu Aria mengaku bahwa dari data yang dimilikinya ada sekitar 1.400 nelayan di pesisir Ampenan yang kondisinya cukup memperihatinkan.
Parahnya, para nelayan tersebut tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Selanjutnya, untuk parkir perahu, tentunya hal tersebut menjadi keseriusan untuk disediakan tempat strategis di Kota Mataram yang tidak jauh dari pantai, seperti beberapa muara sungai bisa dijadikan tempat parkir perahu, asalkan sudah dikeruk dan normalisasi yang bagus dan tersedia tempat parkir khusus perahu nelayan.
"Semua aspirasi nelayan sudah kami catat semuanya. Ini sesuai visi-misi pasangan AQUR yang akan terus melakukan pembenahan dari bawah dan akses modal usaha yang mudah pada nelayan di wilayah Kota Mataram," jelas Lalu Aria Dharma BS. (R/L....).