![]() |
FOTO. Adhar Hakim. |
MATARAM, BL - Terus berkembangnya praktek politik yang cenderung menggunakan hoax, dan cara-cara negatif menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada NTB, dinilai tidak akan mengganggu fokus upaya pemenangan kubu paslon Iqbal-Dinda.
Sampai saat ini Tim Relawan Iqbal-Dinda tetap fokus berkerja keras mempertahankan trend kemenangan dan menawarkan gagasan perubahan ke publik.
Tim Relawan Iqbal-Dinda mengaku tidak terlalu merisaukan upaya penggiringan opini dengan penggunaan hoax, dan penggiringan persepsi publik dengan menggunakan pola survei yang janggal, serta aksi main lapor sejumlah kasus yang spekulatif ke Bawaslu.
Hal itu menyusul, cara-cara tersebut dilihat bukan sebagai cara yang efektif menggerus dukungan terhadap pasangan Iqbal-Dinda.
Juru bicara Paslon Iqbal-Dinda, Adhar Hakim mengakui melihat adanya gejala penggunaan cara-cara negatif dalam kontestasi Pilkada NTB akhir-akhir ini.
Menurutnya, hal tersebut terjadi mungkin karena kontestasi politik dengan cara penyampaian gagasan tidak lagi efektif.
"Mencari pijakan capaian elektoral dengan cara shorcut. Tapi kami tetap fokus dengan politik gagasan. Menyampaikan ide-ide kami tentang harapan baru NTB," ujar Adhar Hakim dalam pesan tertulisnya, Minggu 17 November 2024.
Mantan jurnalis senior NTB ini, menyakini bahwa politik modern saat ini berbasis ilmu pengetahuan yang bisa di drive lewat survei yang bisa dipertanggung jawabkan metodologinya.
Untuk itu, kata Adhar, pihaknya tidak akan pernah menggunakan survei dengan cara dan hasil yang janggal.
"Tim Relawan Iqbal-Dinda lebih memilih terlibat dalam perdebatan di ruang publik terkait gagasan NTB ke depan. Dan ini sesuai ide tawaran harapan baru," katanya.
Menyoal seringnya kubu Iqbal-Dinda dilaporkan ke Bawaslu, menurut Adhar Hakim, pihaknya menghormati dari sisi hukum. Namun pihaknya, juga menyayangkan upaya-upaya pelaporan yang lebih bersifat spekulatif.
Karena itu Adhar Hakim berharap disisa akhir masa kampanye yang tinggal beberapa hari ini, publik tetap lebih menghormati cara-cara berpolitik yang cerdas.
"Dan kami akan konsisten dengan jalan politik gagasan dan tentu menjauhi cara-cara yang tak baik," tandas Adhar Hakim. (R/L..).