FOTO. Paslon nomor urut 1 Lalu Aria Dharma dan Weis Alqurnain atau AQUR, saat menyampaikan gagasannya pada debat perdana Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram yang diselenggarakan KPU setempat. |
MATARAM, BL - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram telah menangani sebanyak 95 pasien rehabilitasi narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba sepanjang periode Januari sampai September 2023.
Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya merupakan anak usia sekolah atau remaja. Sedangkan, Dari 50 kelurahan di wilayah setempat, tercatat ada 47 kelurahan di Kota Mataram yang rawan peredaran narkotika.
Polres Mataram mengungkap pemicu utamanya kerawanan tesebut adalah karena dalih ekonomi dan pergaulan bebas antara pengedar dan pengguna.
Terkait hal itu, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram nomor urut 1 Lalu Aria Dharma dan Weis Alqurnain atau AQUR, menaruh perhatian serius akan keberlangsungan nasib para generasi muda di Kota Mataram yang terjerat narkoba.
Hal itu dikemukakan saat debat perdana Pilkada Kota Mataram yang diselenggarakan KPU setempat pada Rabu malam, 16 Oktober 2024.
"Insya Allah, pasangan AQUR berkomitmen menjadikan Kota Mataram bersih dari penyalahgunaan narkoba," tegas Calon Wali Kota Mataram Lalu Aria Dharma.
Mantan Sekwan DPRD Kota Mataram ini, mengaku bahwa korban penyalahgunaan narkoba juga manusia. Sehingga langkah yang dilakukan bagi korban juga harus manusiawi.
"Jadi korban narkoba ini juga manusia yang tentu dilakukan langkah-langkah manusiawi. Misalnya kita ajak ke masjid, kita ajak berzikir, insyaallah pelan-pelan (mengurangi) ketergantungannya," ungkap Lalu Aria.
Ia menegaskan bahwa, pasangan AQUR terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Mataram, tentunya hal yang paling pertama dilakukan, adalah melakukan penguatan di tingkat lingkungan.
Sebab, adanya penguatan dan memperkuat pengawasan di tingkat lingkungan, maka pemantauan akan mudah dilakukan.
"Kalau kita berbicara Kota Mataram mungkin agak luas. Tapi kami kecilkan skupnya sekitar lingkungan. Jadi itulah maksud kami membangun Kota Mataram mulai dari kampung," tegas Lalu Aria.
Menurutnya, pengawasan kepala lingkungan tidak bisa diremehkan. Jika terpilih menjadi Wali Kota Mataram, Aria mengatakan pasangan AQUR akan lebih intensif turun ke lingkungan-lingkungan menyapa masyarakat.
Hal ini agar apa yang menjadi permasalahan masyarakat segera ditangani."Rencana besar kami adalah dengan intens turun menyapa masyarakat, mengetahui apa permasalahan terjadi di masyarakat termasuk narkoba. Narkoba adalah salah satu permasalahan masyarakat," jelas Lalu Aria..
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Mataram Weis Alqurnain menambahkan penyalahgunaan narkoba banyak terjadi di Generasi Milenial dan Gen Z.
Menurutnya, mengatasi penyalahgunaan narkoba susah-susah gampang. Karena itu, sosok pemimpin harus turun ke masyarakat untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
"Kita tinggal turun ke masyarakat, kita bergabung kepada kalangan mereka. Tapi dengan catatan jangan sampai kita bergabung dengan mereka kita juga ikutan. Kita bergabung dengan mereka dari situlah kita mempelajari mana sebenarnya sumber inti penyalahgunaan narkoba. Apakah itu masalah broken home, masalah kemiskinan, masalah lingkungan dan sebagainya," papar Weis.
Ia menambahkan bahwa faktor ekonomi menjadi pemicu banyaknya generasi muda yang terjerumus pada narkoba.
"Maka, penguatan mental dengan memberikan pendampingan melibatkan BNN menjadi kunci. Setelah itu, kita bina mereka melalui kelompok usaha, sehingga mereka akan bisa berbisnis yang baik," ungkap Weis.
"Jadi, jika mental sudah baik, tentu bantuan usaha dari pemerintah daerah akan bisa tepat sasaran dan dirasakan oleh siapapun, termasuk juga mantan pecandu narkoba," sambungnya. (R/L..).