Program 1 Desa Rp 1 Miliar Ala Ruslan-Normal untuk Kesejahteraan Masyarakat Loteng -->

Program 1 Desa Rp 1 Miliar Ala Ruslan-Normal untuk Kesejahteraan Masyarakat Loteng

Rabu, 04 September 2024, Rabu, September 04, 2024

Paslon Ruslan Turmudzi dan HL. Normal Suzana saat mendaftar ke KPU Loteng sebagai salah satu peserta Pilkada Loteng 2024. 


 














MATARAM, BL - Ruslan Turmudzi dan Lalu Normal Suzana resmi mendaftar ke KPU Lombok Tengah (Loteng)  pada Kamis 29 Februari 2024. 


Ruslan Turmudzi mengatakan tampilnya dalam pilkada kali ini, tidak lain untuk melakukan perubahan untuk perbaikan di Loteng.


Karena itu, politisi PDIP ini sudah menyiapkan satu program unggulan untuk menyejahterakan masyarakat Loteng, yakni menyiapkan program 1 Desa Rp 1 Miliar 


Kemudian Duet Ruslan-Normal akan mengaktifkan kembali banyaknya aset yang mangkrak untuk meningkatkan potensi Pendapatan Daerah (PAD). 


Terlebih, Kabupaten Loteng memiliki  potensi PAD yang cukup besar, seharusnya tidak kalah dengan kabupaten/kota lain di NTB.


"Jadi, jika beberapa potensi PAD tersebut diurus dan produktif, maka kesejahteraan masyarakat Loteng akan meningkat. Maka, anak satu Desa Rp 1 M sudah kita hitung sangat mungkin kita akan aliri ke semua desa se Lombok Tengah," ujar Ruslan pada wartawan, Rabu 4 September 2024.


Anggota DPRD NTB lima periode ini, mengaku bahwa, selama ini potensi daerah disia-siakan.


Padahal di tahun 2025, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) akan diserahkan ke daerah masing- masing.


Namun, lantaran Pemkab melalui Bapenda setempat, masih menggunakan pola lama secara manual, dan tidak menggunakan elektronik dalam mendata semua potensi yang ada, kondisi tesebut akan tetap memunculkan persoalan. 


Padahal, saat ini harga tanah mahal di Loteng. Yakni, dalam satu are bisa mencapai Rp 50 juta sampai 150 juta.


"Saya contohkan masalah tanah, itu saya lihat masih manual dalam pungutannya. Padahal, kalah elektronik kan bisa memudahkan, dan enggak bolong-bolong kayak sekarang. Ini belum lagi beberapa potensi PAD yang tidak disentuh," kata Ruslan.


Lebih lanjut dikatakannya bahwa Loteng yang  dipercaya menjadi objek vital dengan adanya Bandara Internasional, KEK Mandalika, dan sejumlah tempat wisata menarik lainnya. Namun dari sisi PAD, justru terjadi sebuah anomali. 


"Kenapa Lombok Tengah seperti ini. Itu yang memotivasi kami maju. Kami ingin punya pengalaman dan adanya kewenangan jika dipercaya memimpin, tentunya akan dapat memberi kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Loteng," ujar Ruslan. 


Menurut dia, dengan pengalamanya di lembaga legislatif, tentunya hal tesebut akan mampu  menjadi modal yang kuat bagi dalam rangka membenahi Loteng. 


Mengingat, lanjut Ruslan, dengan calon wakil bupati yakni Normal Suzana yang sempat menjabat wakil bupati, tentunya pengalamannya di pemerintahan akan mampu menjadi sebuah perpaduan yang menarik untuk masyarakat Loteng. 


"Saya dengan Pak Normal ini perpaduan politisi dan birokrasi. Kami paket komplit dalam pemerintahan. Kami paham bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat," tegas Ruslan.


Pasangan dengan tagline "Melalui Jalan Lurus Lombok Tengah Kembali Normal" itu mengaku sudah siap dari segala hal. Baik itu strategi maupun modal.


"Namun, untuk menjadi pemimpin tidak cukup dengan itu saja, tapi juga melihat figur dan ide serta gagasan," tegasnya. 


Ia menambahkan bahwa penerimaan Loteng saat ini dinilainya masih sangat kecil. Padahal, dari sektor  pariwisata yang memiliki komponen pajak hotel dan restoran, harusnya bisa optimal dilakukan..


"Masalah Loteng hari ini, karena kita tidak punya database. Inilah yang menjadi aka masalah sehingga data penerima daerah itu dipermainkan," jelas  Ruslan Turmudzi.


Untuk diketahui pasangan Ruslan-Normal diusung empat partai politik. Di antara PPP dengan enam kursi, PDIP satu kursi, Perindo dua kursi, dan Gelora satu kursi. (R/L.,).

TerPopuler