 |
| Bacagub Sitti Rohmi Djalilah (tengah) saat hadir mewakili Bacawagub HW Musyaifirin di diskusi Prajaniti NTB. |
MATARAM, BL - Ketua Relawan Perempuan Rohmi-Firin, Baiq Diah Ratu Ganefi, mengaku perlu meluruskan kesimpang siuran informasi yang menyebut bahwa Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sitti Rohmi Djalilah, meninggalkan arena Simakrama dengan Umat Hindu yang diprakarsai Ormas Prajaniti NTB pada Sabtu 21 September 2024.
Baiq Diah menegaskan bahwa Sitti Rohmi Djalilah sudah hadir dan menyempatkan berbicara selama dua kali untuk menyampaikan visi NTB Maju dan Berdaya Saing dihadapan para hadirin yang hadir di Ballroom Rinjani Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram.
Namun lantaran adanya agenda yang sudah terjadwal jauh hari sebelumnya pada pukul 20.00 WITA, Sitti Rohmi izin pamit.
"Jadi, enggak benar jika Ummi Rohmi dibilang pergi. Yang benar itu, kami sudah menyampaikan bahwa yang hadir di acara Prajaniti sedianya adalah Pak Musyaifirin. Tapi karena beliau masih dalam perjalanan dari KLU ke Mataram, maka Ummi Rohmi lah yang sementara waktu sambil menunggu kedatangan Pak Firin di acara itu," ujar Baiq Diah pada BERITA LOMBOK, Minggu 22 September 2024.
Ia mengaku bahwa paslon Rohmi-Firin sangat menghormati akan adanya undangan dari semua kalangan yang ingin mengetahui akan konsepe pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi NTB Maju dan Berdaya Saing.
Karena itu, di sela-sela agenda yang sangat padat, Bacagub Sitti Rohmi Djalilah pun menyempatkan hadir di Diskusi Ide dan Gagasan Bareng Bacagub NTB 2024-2029 yang dihelat oleh ormas Prajaniti NTB tersebut.
"Kalau acara Prajaniti, memang yang hadir adalah Pak Firin selaku Bacawagub. Tapi karena ada tujuh titik pertemuan di KLU dan beliau (Firin) mengabarkan masih di perjalanan, maka Ummi Rohmi menyempatkan hadir sementara waktu sambil menunggu kedatangan Pak Firin," tegas Baiq Diah.
Lebih lanjut dikatakan Mantan Senator NTB ini, bahwa visi dan misi NTB Maju dan Berdaya Saing memokuskan pada kolaborasi semua unsur untuk terlibat dalam pembangunan NTB lima tahun kedepannya.
Untuk itu, pihaknya menganggap umat Hindu adalah salah satu stakeholder yang akan ikut dilibatkan dalam pembangunan yang dihelat oleh paslon Rohmi-Firin jika diamanahkan memimpin Provinsi NTB lima tahun kedepannya.
"Jadi, enggan benar jika Ummi Rohmi disebut pergi dari acara. Yang betul itu, Pak Firin yang harusnya hadir kesana. Tapi kita juga enggak tahu jika dalam perjalanan dari KLU ke Mataram ada hambatan di jalan. Maka marilah kita berfikir positif demi kemajuan NTB yang lebih baik," tandas Baiq Diah Ratu Ganefi. (R/L..).