Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri saat menyerahkan surat rekomendasi dukungan pada Bacawagub HW Musyaifirin untuk tampil di Pilgub NTB 2024. |
MATARAM, BL - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menyerahkan rekomendasi dukungan kepada pasangan Sitti Rohmi Djalilah-HW. Musyafirin atau Rohmi-Firin untuk tampil di Pilgub NTB 2024.
Dalam penyerahan rekomendasi cakada untuk 250 kabupaten/kota dan 13 provinsi oleh DPP PDIP Perjuangan, Provinsi NTB masuk menjadi salah satu daerah yang diserahkan, Rabu 14 Agustus 2024.
Tampak bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) HW Musyaifirin hadir langsung menerima rekomedasi B1KWK tesebut. Bupati KSB tesebut terlihat mencium tangan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri usai menerima surat rekomendasi.
"Untuk NTB Ibu Ketua Umum memberikan dukungan pada paslon Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin untuk tampil di Pilgub NTB 2024," ujar Hasto membacakan rekomendasi DPP PDIP yang disiarkan melalui akun YouTube PDIP, Rabu (14/8) kemarin.
Sejumlah cagub/cawagub kemudian maju ke atas panggung dan menerima rekomendasi serta menyalami Megawati. Termasuk Musyafirin yang terlihat sumringah dan mencium tangan Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri.
Sitti Rohmi Djalillah dikenal merupakan Wakil Gubernur NTB 2018-2023 sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Perindo NTB. Sementara HW Musyafirin adalah Bupati Sumbawa Barat dua periode sekaligus Ketua Bappilu DPD PDIP NTB.
Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi membenarkan pengumuman resmi tersebut. "Ya benar (baru selesai diumumkan) untuk Pilgub NTB, PDIP mengusung Ibu Rohmi dan Bapak Musyafirin," kata Hakam via sambungan telepon.
Menurut dia, sejauh ini, elektabilitas Rohmi-Firin terus naik dan menemui tren positif. Karena itu, pihaknya memilih mendukung pasangan ini. Mengingat, pertimbangan lainnya juga antara Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin Firin adalah dua sosok kepala daerah telah terbukti sukses memimpin daerah di jabatannya masing-masing.
"Yang utama itu, elektabilitas pasangan ini terus naik sejak diumumkan maju bersama. Ini yang kami rasa punya potensi untuk memenangkan hati masyarakat NTB. Keduanya juga telah terbukti dan teruji memimpin eksekutif dan sukses. Mereka punya integritas yang baik serta tidak tersandera oleh masa lalu," jelas Hakam.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan terbitnya rekomedasi dari DPP PDIP yang ditandangani oleh Ketua Umum dan Sekjen Hasto.Kristiyanto tesebut.
Tentunya, lanjut Hakam, diinstruksikan seluruh kader di semua tingkatan pengurus mulai DPD tingkat Provinsi hingga DPC, PAC dan anak ranting. Serta sayap-sayap partai harus bergerak secara masif untuk memenangkan paslon Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024.
"Jika sudah menjadi keputusan partai, maka kader dan seluruh pengurus di semua wilayah NTB wajib dan harus tegak lurus dan all out memenangkan calon yang didukung. Karena jika enggak ada gerakan, tentu akan ada sanksi yang akan diberikan," tegas Hakam menjelaskan.
Rohmi-Firin telah mengunci tiket maju Pilgub NTB 2024. Sebelumnya, pasangan ini memperoleh dukungan dari Perindo (tiga kursi), PBB (dua kursi) dan PKB (enam kursi).
Sedangkan PDIP memiliki (empat kursi). Karena itu, Rohmi-Firin memiliki dukungan sebanyak 15 kursi dengan syarat pencalonan minimal diusung adalah 13 kursi di DPRD NTB.
*Jangan Ada Kecurangan TSM di Pilkada 2024
Bacawagub HW. Musyaifirin saat mencium tangan Ketua Umum DPP PDIP Hj Megawati Soekarnoputri. |
Terpisah, dalam pidato politiknya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri, mengingatkan pada pihak tertentu, agar tidak melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif atau TSM pada Pilkada Serentak 2024.
"Jangan ada TSM. Biarkan kita, rakyat itu memilih dengan sukacita. TSM itu terstruktur, sistematis, dan masif," tegas Megawati.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihak-pihak yang melakukan kecurangan secara TSM sebenarnya sedang memecah belah rakyat Indonesia sendiri.
Ia berharap pernyataannya itu bisa menyadarkan pihak-pihak tersebut agar tak berlaku culas. Karena itu, Megawati juga tak ingin aparat justru tidak mematuhi aturan undang-undang yang menyatakan partai politik sebagai peserta pemilu.
"Khusus pada aparat di semua tingkatan, jangan lagi ada cawe-cawe untuk melakukan kecurangan TSM di Pilkada kali ini. Biarkan lah rakyat dengan suka cita, riang gembira memilih pemimpin terbaik yang mereka kehendaki dengan hati nuraninya tanpa ada upaya intimidasi," tandas Presiden kelima republik Indonesia ini. (R/L..).