Didukung Joko Tingkir Foundation, M-16 Kembali Gelar Roadshow Episode IV di Alas -->

Didukung Joko Tingkir Foundation, M-16 Kembali Gelar Roadshow Episode IV di Alas

Minggu, 11 Agustus 2024, Minggu, Agustus 11, 2024

 

Suasana roadshow episode III yang digelar M-16 di Kabupaten Sumbawa, beberapa waktu lalu. 















MATARAM, BL - Lembaga Kajian Sosial dan Politik M-16 kembali menggelar roadshow IV menjelang Pilgub NTB 2024 di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.


Nantinya, kegiatan tersebut difokuskan untuk menyerap isu-isu strategis yang ada di tengah-tengah masyarakat.  Sebab, masyarakat bukanlah entitas yang statis. 


”Roadshow ini bagian dari upaya tiada henti untuk mendeteksi setiap permasalahan dan solusi yang dibutuhkan masyarakat semenjak dini. Dan karena bukan entitas statis di masyarakat. Tentunya, akan ada dinamika di tengah mereka,” ujar Direktur M-16 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu 10 Agustus 2024.


Menurut dia, roadshow di Alas akan digelar pada Pekan Depan. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Lingkungan Lenang Datu, Desa Dalam, tepatnya di kediaman Puto Neki Hendrata, salah seorang advokat dengan nama yang masyhur di Kabupaten Sumbawa.


Bambang mengaku dipilihnya Lingkungan Lenang Datu, lantaran kawasan tersebut kaya dengan sejarah peradaban di Pulau Sumbawa. Di mana, dahulu, Lenang Datu adalah pusat Pemerintahan Kerajaan Alas, sebuah kerajaan yang eksis dua abad sebelum Nusantara disatukan oleh Kerajaan Majapahit. 


Pada tahun 1600 Masehi, Kerajaan Alas merupakan salah satu kerajaan yang berhimpun dengan beberapa kerajaan lainnya dan membentuk Kesultanan Sumbawa.


Roadshow rencananya akan dihadiri oleh 50 warga yang merupakan perwakilan dari masyarakat yang bermukim di 10 desa. 


Nantinya, selama roadshow berlangsung akan dilakukan pembagian 120 pisces baju training lengkap untuk 10 desa, ditambah dengan jilbab ijo. Selain itu, akan dibagikan pula 120 pisces paket bola voly lengkap dengan net. Termasuk juga paket sepak takraw juga dengan net, dan paket olahraga sepakbola.


”Seluruh paket bantuan ini akan diserahkan oleh tokoh masyarakat di Kecamatan Alas. Di antaranya, yakni Puto Neki Hendrata dan juga Daeng Ako  yang merupakan adik Sultan Sumbawa,” ungkap Bambang. 


Lebih lanjut dikatakannya bahwa seluruh kegiatan roadshow M-16, didukung sepenuhnya oleh The Joko Tingkir Foundation. Saat roadshow berlangsung, perwakilan Joko Tingkir Foundation juga akan turut serta.


Selepas pembagian bantuan, acara kemudian akan dilanjutkan dengan Diskusi Terpumpun atau Focus Group Discussion. Diskusi ini, bagian dari need assesment, terutama untuk menyerap aspirasi masyarakat Alas yang berkeinginan menggelar Kongres Rakyat Sumbawa untuk menabalkan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin atau Rohmi-Firin.


Seluruh aspek teknis terkait kegiatan Kongres Rakyat tersebut akan dibahas dalam Diskusi Terpumpun ini. Untuk ia, pun sangat mengapresiasi keinginan masyarakat Alas untuk menggelar Kongres Rakyat seta meneguhkan dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin.


”Melalui Kongres Rakyat ini, pasangan Rohmi-Firin dapat menerima masukan langsung dan mendapatkan mandat yang jelas dari masyarakat mengenai isu-isu prioritas yang harus diatasi. Ini tidak hanya membantu dalam merumuskan kebijakan yang relevan, tetapi juga memberikan arah yang lebih jelas bagi kemajuan daerah,” jelas Bambang.


Terkait dengan langkah membagikan paket kostum dan perlengkapan olahraga kepada masyarakat. Dia menegaskan, hal tersebut dilakukan karena sedang ada momentum perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada bulan Agustus 2024 ini.


”Agustus itu adalah bulan perayaan kemerdekaan di mana semangat kebersamaan dan kegembiraan menyatu. Menghadirkan kegembiraan yang mempersatukan. Membuat kita kembali merasa sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar,” ujat Bambang lagi. 


Karena itu, pihaknya tak ingin melewatkan momentum ini. Oleh karena itu, ketika ada kandidat kepala daerah di NTB justru memilih untuk mendekati masyarakat setelah mereka deklarasikan pasangan atau mendaftar ke KPU secara resmi, tidak dengan pasangan Rohmi-Firin yang memilih bersama masyarakat secara terus menerus tiada henti.


”Pasangan Rohmi-Firin bukanlah kandidat yang menempatkan kegiatan menyerap aspirasi masyarakat sebagai aktivitas yang sporadis. Rohmi-Firin menempatkan kegiatan menyerap aspirasi ini sebagai proses berkelanjutan, dan menjadi landasan dalam membangun hubungan antara pemimpin dan rakyatnya,” tandas Bambang. (R/L..).

TerPopuler