Kembangkan Pendidikan dan Riset kolaborasi, UIN Mataram Gandeng UNE Armidale Australia -->

Kembangkan Pendidikan dan Riset kolaborasi, UIN Mataram Gandeng UNE Armidale Australia

Senin, 29 Juli 2024, Senin, Juli 29, 2024

 

Suasana pertemuan penuh akrab antara pihak UIN Mataram dengan jajaran University of New England (UNE), Armidale, negara Australia. 














MATARAM, BL - Program UIN Mataram mendunia yang menjadi visi UIN dibawah kepemimpinan Rektor Prof Masnun Tahir mulai dilaksanakan. 


Kali ini, kerjasama internasional untuk  pengembangan kelembagaan (Strainthening) dilakukan UIN Mataram dengan menggandeng University of New England (UNE), Armidale, negara Australia.


Penandatanganan antara kedua perguruan tinggi difokuskan dalam bidang pendidikan dan riset kolaborasi yang dilakukan pada Selasa, 23 Juli 2024 di Council Room Boolominbah, University of New England (UNE), Armidale, Australia. 


Dalam kegiatan ini, turut hadir beberapa pimpinan dari UNE Armidale, Australia, di antaranya, Dekan Fakultas Science dan Agriculture, Dekan Fakultas Ekonomi Bussinis danHukum, Profesor Sujana AdapaDirector Of UNE International, Ingrid Elliston, dan Profesor Renato Andrin Villano, Chris Daly, International Marketing Manager, for documenting our journey dan Suli Hakim Dalle, UNE’s Indonesian in-country representative. 


Sedangkan, pihak UIN Mataram turut mendampingi Rektor, adalah Dekan Fakultas Syariah, Dr. Moh Asyiq Amrulloh, M.Ag., Dr. Nuruddin M.H., Aisyah Wardatul Jannah, S.H., L.LM. (Program Studi Hukum Bisnis), dan M. Riadhussyah M.H. (Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI). Serta, satu orang perwakilan mahasiswi, Nurul Patihah. 


Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir mengatakan bahwa dalam pertemuan ini, pihaknya menawarkan offering program kepada UNE untuk menyelenggarakan Summer Short Course dalam tiga isu strategis yakni, moderasi beragama, sertifikasi halal, dan astronomi Islam. 


"Alhamdulillah, UNE dan UIN Mataram memiliki fokus yang serupa dalam pengembangan food preparation, khususnya dalam konteks sertifikasi halal yang juga dalam prosesnya melibatkan food preparation dan food technology. Selanjutnya, pengembangan astronomi meskipun dari perspektif yang berbeda," ujar Prof Masnun pada BERITA LOMBOK, Senin 29 Juli 2024. 


Menurut Ketua PWNU NTB ini, saat pertemuan yang berlangsung akrab juga menghasilkan kesepakatan untuk menyusun Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup agenda-agenda kolaborasi, termasuk rencana untuk mengadakan konferensi internasional mengenai animal science dengan perspektif bio-etika. 


"Nantinya, konferensi ini akan mengundang partisipan dari 17 negara dan akan diselenggarakan sekitar bulan Desember 2024 bertempat di Kampus UIN Mataram," kata Prof Masnun. 


Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Profesor Simon Evans, dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral yang akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua institusi.


Diharapkan, kerjasama itu akan dapat menghasilkan inovasi dan kontribusi positif dalam penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi di tingkat internasional, seperti guest lecture, riset kolaborasi, dan student mobility.


Prof Masnun menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya menandai langkah awal dalam membangun hubungan yang erat antara UIN Mataram dan UNE Armedale Australia.


Namun akan juga dapat menjadi tonggak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman lintas budaya antara Indonesia khususnya Lombok dan Australia. 


"Yang utama, ini akan menjadi peluang untuk pengayaan akademik dan pertukaran lintas budaya, sebagai bagian dari pertukaran ilmu dan pengalaman dengan UNE tentunya akan memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas program akademik," tegas dia.


Ia menambahkan bahwa UIN Mataram memiliki kekayaan sejarah yang berakar pada tradisi Islam, dipadukan dengan komitmen terhadap keunggulan akademik dan inovasi. 


Karenanya, kerjasama ini juga akan dapat memperluas wawasan melalui kemitraan internasional.


"Tentu saja dapat memberikan manfaat bersama, tidak hanya bagi institusi kami tetapi juga bagi mahasiswa, dosen, dan komunitas yang lebih luas," tandas Prof Masnun Tahir. (R/L..). 

TerPopuler