Tak Miliki Dampak Pembinaan Atlet NTB, Izzul Islam Setuju MXGP 2024 Ditiadakan -->

Tak Miliki Dampak Pembinaan Atlet NTB, Izzul Islam Setuju MXGP 2024 Ditiadakan

Senin, 03 Juni 2024, Senin, Juni 03, 2024

HM. Izzul Islam. 


 










MATARAM, BL - Penolakan ajang Motocross Grand Prix (MXGP) seri Indonesia di Lombok dan Sumbawa pada tanggal 29-30 Juni dan 6-7 Juli 2024, yang dilakukan oleh Pemprov NTB, Pemkot Mataram, dan Pemkab Sumbawa, menuai dukungan Tokoh Otomotif NTB Izzul Islam.


Mantan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) ini, menegaskan bahwa ajang balap motocross dunia ini, justru tidak membawa dampak siginfikan terhadap pembinaan atlet daerah. 


"Jadi kita sangat mendukung ketegasan Pj Gubernur NTB, Wali Kota Mataram juga Pemkab Sumbawa atas ajang MXGP 2024. Ini karena memang enggak ada dampaknya pada pembinaan atlet daerah," ujar Izzul Islam, Senin 3  Juni 2024.


Ia menegaskan, jika ajang balap motocross di desain untuk pembinaan atlet, tentunya event tersebut juga melombakan adanya kelas Nasional. 


Hal ini, lantaran banyak atlet motocross asal NTB yang memiliki bakat mengikuti ajang balap internasional. Namun mereka minim event nasional yang ada di daerahnya.


Karena itu, Izzul menyayangkan sirkuit Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram terbengkalai saat event MXGP berakhir. 


"Seharusnya pebalap kita bisa pakai latihan di situ. Itu kalau penyelenggaranya memikirkan hal yang berkelanjutan. Ini kan tidak," tegas Izzul. 


"Yang saya pantau, malah sirkuit  yang dibangun di atas landasan pacu bandara ini, kini  meninggalkan gundukan tanah," sambung dia. 


Lebin lanjut dikatakan Izzul, bahwa motocross punya peluang menjadi cabang olahraga unggulan bagi atlet NTB.


Sebab, provinsi NTB memiliki sejumlah atlet potensial. Yakni, Nakami Vidi Makarim yang sebelumnya sempat ikut di kelas MX2 pada MXGP edisi sebelumnya. 


Selanjutnya, Aldiaz Aqsal Ismaya yang kini berkompetisi di road race.


"Jadi lebih baik dukungan anggarannya diberikan langsung saja ke atlet kita daripada untuk ke event," ucap Izzul.


Ia menambahkan bahwa keberadaan para atlet motocross di NTB, saat ini membutuhkan adanya fasilitas berupa dukungan motor untuk latihan maupun anggaran atlet mengikuti berbagai kompetisi.


"Jadi (MXGP) tidak ada manfaatnya. Saya dulu rutin menggelar setahun 2 kali yang kelas nasional," tandas Izzul Islam. (R/L.).

TerPopuler