Mataram Mulai "Ramai" Relawan Pasang Baliho Hajjah Selly, Pengamat : Ada Kerinduan Sosok Pemimpin Mengayomi -->

Mataram Mulai "Ramai" Relawan Pasang Baliho Hajjah Selly, Pengamat : Ada Kerinduan Sosok Pemimpin Mengayomi

Kamis, 30 Mei 2024, Kamis, Mei 30, 2024

 

Inilah baliho bergambar Hj Putu Selly Andayani yang dipasang sejumlah relawan di titik keramaian dan pasar di Kota Mataram. 

 












MATARAM, BL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 belum memasuki tahap kampanye. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga belum menetapkan pasangan calon kepala daerah, baik gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota. Bahkan, pendaftaran bakal pasangan calon pun belum dimulai.


Kendati demikian, sejumlah tokoh yang berniat mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah sudah mulai memasang alat peraga seperti spanduk, baliho, bahkan billboard di sejumlah tempat.


Menariknya di Kota Mataram, kendati belum menyatakan sikapnya untuk tampil di Pilkada Mataram 2024. Namun baliho Hj Putu Selly Andayani kini banyak menghiasi sudut-sudut di ibukota provinsi NTB tesebut. Salah satunya di Pasar ACC dan Kebon Roek, Kecamatan Ampenan. 


Sejumlah pedagang di Pasar ACC, Kecamatan Ampenan, mengaku bahwa baliho Hajjah Putu Selly Andayani sejak dua hari lalu terpasang di depan pasar setempat. 


"Yang masang itu katanya adalah relawan Bu Selly. Mereka banyak anak-anak muda," kata Ahmad Mamat, salah satu tukang ojek yang kerap mangkal di Pasar ACC pada BERITA LOMBOK, Kamis 30 Mei 2024.


Menurut bapak dua anak ini, dirinya sangat mengenal betul sosok istri Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini. 


Sebab, saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Mataram, seluruh pasar dan lingkungan di Mataram berhasil dibersihkan dengan mengajak para ASN, TNI/Polri hingga masyarakat bergotong royong bersama setiap hari Jumat. 


"Beliau (Ibu Selly) masih kita kenal dengan jelas karena sempat mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota tahun 2020 lalu. Kendati kalah yang tidak jauh tapi stiker beliau masih ada di rumah saya," ungkap Mamat panggilan karib warga Lingkungan Sintung, Kelurahan Banjar ini.


Senada Mamat. Pedagang pasar Kebon Roek, Inaq Rasiah mengaku bahwa dirinya juga mengenal betul sosok Hj. Putu Selly Andayani. 


Sebab, saat masih aktif menjadi Kepala Dinas Perdagangan NTB,  ia terus aktif mendatangi pasar-pasar tradisional di Kota Mataram. Salah satunya di Pasar Kebon Roek. 


"Saya kenal Ibu Selly, beliau orang yang rajin turun menyapa kami untuk mengecek harga kebutuhan pokok hingga stok beras yang kami jual. Kalau beliau misalnya maju sebagai calon wali kota, ya itu baik sekali dan itu harapan kami sebagai pedagang pasar," jelas dia. 





*Dirindukan Rakyat 



Dr. Ihsan Hamid. 






Terpisah Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr Ihsan Hamid, mengaku bahwa munculnya gerakan relawan untuk memasang baliho Hj Putu Selly Andayani sebagai calon wali kota Mataram di sejumlah titik di ibukota provinsi NTB saat ini, hal tersebut sangat baik bagi tumbuhnya iklim demokrasi di Kota Mataram. 


Sebab, jika relawan yang bergotong royong dengan sukarela memasang hal itu sendiri, tentunya figur itu punya kedekatan dengan rakyat.


"Di tengah hegemoni baru satu kandidat yang kini muncul yakni, H. Mohan Roliskana yang berstatus sebagai calon petahana. Tentunya, kehadiran relawan yang memasang baliho Ibu Selly, disitu jelas masyarakat ingin ada figur alternatif di Kota Mataram diluar Pak Mohan," tegas Ihsan.


Ia mengaku bahwa jika melihat komposisi figur yang kini muncul di Kota Mataram di Pilkada kali ini, dirinya merasa miris. Sebab, Kota Mataram adalah etalase dan barometer elektoral demokrasi yang seharusnya banyak figur yang harus disiapkan oleh partai politik untuk tampil di ajang di Pilkada. 


Karena itu, pihaknya mendorong partai politik pemilik suara besar di Kota Mataram yakni, Partai Gerindra, PKS, Demokrat hingga PPP, dan  PDI Perjuangan harus berani mengeluarkan figur terbaiknya. 


"Sayang jika Kota Mataram nanti hanya satu figur calon wali Kota yang muncul. Maka, hadirnya relawan memasang sendiri baliho Ibu Selly, inilah bentuk perlawanan pada parpol sebenarnya oleh masyakarat pada parpol yang masih adem ayem hingga kini," ungkap Ihsan. 


Ia menegaskan bahwa calon petahana saat ini dari sejumlah survei yang sudah sempat dilihatnya, juga tidak terlalu signifikan tingkat elektabilitasnya. Hal ini tidak lain dipicu karena belum ada program pembangunan yang signifikan dapat dirasakan masyarakat sebagai karya nyata.


"Pak Mohan itu bisa dilawan kok, beliau enggak terlalu jumawa amat, maka jika.parpol di Kota Mataram adem ayem, ini yang pertanyakan bagaimana kaderisasi dan sistem rekrutmen yang dilakukan partai selama ini," tegas Ihsan.


Ia berharap gerakan relawan yang kini memasang baliho Hj Putu Selly Andayani akan dapat membuat pimpinan parpol di Kota Mataram bisa melek dan tergugah akan keberlanjutan demokrasi dengan bisa memastikan kader terbaik mereka untuk tampil di Pilkada kali ini. 


"Saya kira dengan strategi bagus, kampanye yang keterkinian dengan didampingi oleh konsultan dan para ahli yang mumpuni dan teruji dari lembaga survei nasional dan kampus negeri terkenal  saya yakini Pak Mohan bisa dikalahkan kok," tandas Ihsan Hamid.  (R/L..).

TerPopuler