FOTO. Komisioner KPU Kota Mataram, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu M. Wasilatul Khair (tengah) bersama Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Mataram, Gede Wiska (kanan) di kantor DPC PDIP setempat. |
MATARAM, BL - PDI Perjuangan Kota Mataram terus memantapkan diri menyongsong Pemilu 14 Februari 2024. Salah satunya, dengan mempersiapkan saksi sejak dini dengan sebaik mungkin.
Karena itu, pelatihan pelatih saksi dilakukan untuk mempersiapkan kader-kader partai yang akan akan diterjunkan untuk melatih para saksi di semua TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Pelatihan digelar oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Mataram pada Sabtu, 13 Januari 2024. Tercatat, puluhan peserta yang berasal dari pengurus DPC, Fraksi DPRD PDIP Kota Mataram hingga PAC PDIP di enam kecamatan di wilayah setempat hadir dalam kegiatan tersebut.
Menariknya, salah satu komisioner KPU Kota Mataram, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu M. Wasilatul Khair dan jajaran Sekretariat KPU setempat, juga turut dihadirkan BSPN PDIP Kota Mataram untuk memberikan pembekalan pada kader-kader dan pengurus PDIP setempat.
FOTO. Ketua DPC Made Slamet dan Sekretaris Nyayu Ernawati, saat membuka pelatihan pelatih saksi yang digelar BSPN PDI Perjuangan Kota Mataram. |
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet, mengatakan pada Pemilu 2024 pihaknya akan menerjunkan 2.496 saksi yang bertugas di 1.248 TPS di Wilayah Kota Mataram.
Untuk itu, pemahaman saksi terkait pemilu di level TPS harus mulai mereka miliki. Utamanya, para saksi harus punya kecakapan, dedikasi dan loyalitas untuk mengamankan seluruh suara PDI Perjuangan.
"Karena ujung dari seluruh pergerakan kader-kader banteng, yang tiada henti, setiap hari turun ke warga masyarakat, adalah hasil di TPS. Maka pemahaman akan aturan hingga tata cara pemilihan dan kertas suara harus saksi miliki," ujar Made dalam sambutannya.
Anggota DPRD Provinsi NTB ini, menegaskan bahwa semua saksi yang diterjunkan partai, wajib mengamankan perolehan suara PDI Perjuangan. Selanjutnya, mereka juga harus mengawal terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis, jujur dan adil.
Terlebih, seluruh kader-kader PDI Perjuangan Kota Mataram telah bertekad untuk menaikan suara partai hingga mengisi satu dapil yang kosong dari total enam dapil di Pemilu 2024.
Termasuk, mencetak hattrick memenangkan Pilpres 2024 dan menambah kursi PDIP di parlemen kota, provinsi, DPR RI hingga DPD RI.
"Kita segenap kader banteng tiada henti bergerak di masyarakat, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai problem warga masyarakat. Terus tiada henti bergerak di tengah-tengah rakyat. Hasil dari seluruh kerja keras itu, yang dijiwai semangat gotong royong, harus kita jaga dan amankan di semua TPS," tegas Made.
Menurut dia, seluruh saksi harus memiliki kesetiaan atau loyalitas, dan dedikasi, kepada PDI Perjuangan. Selanjutnya, mereka juga juga harus menguasai aspek-aspek teknis Pemilu di TPS.
"Para saksi harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang kokoh, militan, dan tahan banting dalam mempertahankan suara partai di TPS," ucap Made.
FOTO. Puluhan kader dan pengurus PDI Perjuangan Kota Mataram tengah khusuk mendengar paparan materi yang disampaikan oleh KPU Mataram. |
Selain saksi-saksi TPS, PDI Perjuangan Kota Mataram juga akan menerjunkan ribuan penggerak pemilih. Mereka akan bergerak dari rumah ke rumah, keluar masuk kampung, serta menguasai kampanye udara melalui media sosial.
"Maka, kampanye dari rumah ke rumah, door to door, dari kampung ke kampung. Salah satunya yang sudah kita lakukan dengan membagikan telur, vitamin hingga bubur kacang hijau untuk mengatasi stunting, akan menjadi pilihan yang strategis dan taktis untuk terus dilakukan kader PDIP di Kota Mataram untuk meraih suara dukungan yang optimal dari rakyat," jelas Made.
Sementara itu, Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Mataram, Gede Wiska mengatakan, bahwa pihaknya sengaja mengundang KPU setempat untuk memberikan pembekalan pada pelatihan pelatih saksi kali ini.
Hal itu menyusul, dengan telah terbitnya PKPU Nomor 25 tahun 2023 tentang pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu tahun 2024 yang mengatur persiapan, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS itu.
"Dengan adanya penggunaan aplikasi Sirekap di Pemilu 2024. Tentu ini, butuh penjelasan dan simulasi dari KPU bagi para kader dan pelatih saksi," ucap Wiska.
"Jadi, kenapa kami sengaja undang KPU Kota Mataram. Ini agar ada penjelasan detail dan simulasinya, sehingga pelatih saksi dan kader PDIP di Mataram memiliki pemahaman yang utuh akan adanya pola baru di Pemilu 2024 ini," sambung anggota DPRD Kota Mataram ini.
FOTO. Salah seorang staf Sekretariat KPU Kota Mataram tengah memberikan pemahaman dan simulasi terkait aplikasi Sirekap saat perhitungan di TPS. |
Diketahui, di Pemilu lalu, PDI Perjuangan Kota Mataram meraih lima kursi di DPRD Kota Mataram. Itu artinya, dari enam dapil di wilayah setempat ada satu dapil yang tidak terisi.
Karenanya, PDIP Kota Mataram menargetkan meraih delapan kursi di Pemilu 2024 dengan satu kursi di Dapil Sekarbela akan terisi. Serta, ada dua dapil lainnya yang akan menambah dua kursi.
Sedangkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 sesuai rapat pleno KPU Kota Mataram berjumlah sebanyak 315.549 pemilih untuk pemilu 2024.
Di mana, jumlah DPT yang telah ditetapkan KPU Mataram tersebut terdiri dari 152.467 pemilih laki-laki dan 163.082 pemilih perempuan yang tersebar di enam kecamatan dan 50 kelurahan, serta 1.248 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Mataram. (R/L...).