 |
MATARAM, BL - Polda NTB bersama Universitas Mataram (Unram) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dan penjagaan kondusifitas situasi kampus dalam Pilpres dan Pileg 2024.
Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, mengaku bahwa penandatanganan MoU dengan Polda ini, adalah kali pertama dilakukan pihaknya. Karena itu, civitas akademika Unram akan berkomitmen untuk bekerja sama dalam banyak hal terkait tugas masing-masing dua lembaga.
Terlebih, saat ini merupakan tahun politik yang harus menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga kondusifitas yang ada di NTB.
"Urusan keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa, dan menjaga kondusifitas tidak hanya menjadi urusan aparat, tetapi tugas kita bersama. Tidak kalah pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga kondusifitas, persatuan dan kesatuan bangsa, keamanan, dan tentunya mari kita bersama menjaga bangsa negara,” jelas Prof. Bambang dalam sambutannya, Selasa 9 Januari 2024.
Menurut Guru Besar Fakultas Pertanian ini, mahasiswa memiliki kebebasan berpendapat. Yakni, mahasiswa memiliki mimbar akademik yang bertanggung jawab, sehingga dalam menjaga kondusifitas terutama pada tahun politik dapat selalu menanamkan pengawasan melekat.
"Pengawasan melekat ini memiliki esensi kebebasan yang bertanggung jawab kepada diri sendiri, negara, dan kepada Tuhan," tegas Prof Bambang.
Lebih lanjut dia mengajak seluruh civitas akademika untuk mengesampingkan perbedaan apapun yang ada, dengan menjaga dan menghargai satu sama lain dan tidak menimbulkan perpecahan.
Selain itu, tetap selalu menjaga kondusifitas dan berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Jadi, pesta demokrasi biarkan mengalir dengan proses dan tahapan nya. Disini, civitas akademika Unram memiliki peran penting dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam Pilpres dan Pileg 2024," ujar Prof Bambang.
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen. Pol. Drs. Raden Umar Faroq, mengatakan bahwa melalui penandatanganan MoU dan kuliah umum ini dapat menjadi kemudahan serta kebaikan terkait apa yang dicanangkan dan mitigasi terkait pembangunan NTB dan peningkatan sumber daya manusia.
Mengingat, kampus merupakan motor penggerak peningkatan sumber daya manusia. Apalagi, saat ini, memasuki masa kritis yang ditunggu-tunggu yaitu tahun politik, dengan memasuki masa kampanye.
"Masa kampanye ini, kalau tidak kita mitigasi dengan baik, baik peran kampus, peran aparat keamanan TNI dan Polri apabila tidak dimitigasi dengan baik tentu apa yang kita harapkan bersama yaitu terjalinnya kestabilan demokrasi yang baik tidak akan terjalin. Oleh karena itu dalam rangka kunjungan kami dalam rangka kuliah umum di Unram salah satu tujuan utamanya adalah bagaimana menciptakan situasi kondusif dan keterlibatan kampus dalam menjaga kondusifitas di jajaran Polda NTB,” jelas Kapolda NTB.
Ia menambahkan, bahwa merupakan suatu kehormatan pihak kepolisian untuk diberi kesempatan dalam rangka sharing terkait peran kampus dalam menjaga kondusifitas pesta demokrasi.
"Semoga adanya kuliah umum serta MoU ini, civitas akademika Unram memiliki peran penting dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam Pilpres dan Pileg 2024," tandas Irjen. Pol. Drs. Raden Umar Faroq. (R/L..).