FOTO. FOTO. Ketua Bawaslu NTB Itratip (tengah) saat bersama empat komisioner Bawaslu setempat saat menyampaikan keterangan persnya di kantor Bawaslu setempat. |
MATARAM, BL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mengingatkan pada Kepala Dinas di lingkup Pemprov setempat agar lebih selektif menampilkan narasumber pada kegiatan mereka.
Sebab, indikasi bermain api telah diendus oleh jajaran Bawaslu NTB terkait upaya menjadikan istri Penjabat (Pj) Gubernur Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi yang juga Caleg Partai Golkar untuk DPRD Provinsi Dapil Kota Mataram akan terus ditampilkan sebagai narasumber pada kegiatan OPD lingkup Pemprov.
Hanya saja, jajaran Bawaslu setempat belum memperoleh video utuh terkait dugaan kampanye terselubung yang menjadi bukti penting untuk menjadi jalan terang mengusut adanya pengaduan terikat keterlibatan kampanye yang dilakukan para OPD Pemprov yang menghadirkan istri Pj Gubernur NTB tersebut.
"Yang kami terima hanya bukti berupa foto-foto kegiatan OPD Pemprov NTB yang menghadirkan istri Pj Gubernur dalam berbagai acara selama ini. Di sini kita imbau Kepala Dinas lingkup Pemprov harus selektif terhadap narasumber yang ditampilkan," ujar Ketua Bawaslu NTB Itratip saat memberikan keterangan persnya di kantor Bawaslu setempat, Jumat 5 Januari 2024..
Ia mengimbau agar para Kepala OPD lingkup Pemprov tidak bermain api. Sebab, semua orang akan bisa menafsirkan kehadiran istri Pj Gubernur dalam kegiatan mereka. Terlebih di tahun politik saat ini.
Mengingat, lanjut Itratip, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tertanggal 2 September 2022 lalu terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Yakni, salah satu isinya ialah melarang fasilitasi kampanye calon legislative (caleg).
"Kita imbau para pejabat kepala dinas untuk hati-hati terkait tokoh yang dihadirkan pada kegiatan resmi. Jagalah citra rasa dinasnya karena jangan sampai kehadiran itu menjadi tidak baik atau kontroversi bagi citra dinas yang bersangkutan," tegas dia.
"Ingat, sekarang ini masyarakat bisa menafsirkan. Sehingga kegiatan ini menjadi viral," sambung Itratip.
Terkait kehadiran Lale Prayatni Gita Ariadi pada kegiatan Workshop Pengembangan Karakter (Pekar) yang diselenggarakan OSIS se-Kota Mataram, dengan dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB di Aula SMAN 1 Mataram, Kamis 4 Januari 2024. Itratip mengaku, bahwa pihaknya hanya memperoleh bukti berupa foto-foto kegiatan.
Namun pernyataan dalam video untuk mengajak memilih yang bersangkutan justru belum diperoleh oleh Bawaslu setempat.
"Kita meminta pada masyarakat jika punya video lengkap jika ada kalimat ajakan atau pejabat yang mengarahkan memilih caleg yang bersangkutan untuk segera menyampaikan ke Bawaslu terdekat. Insya Allah, semua aduan masyarakat akan kita lindungi para pelapornya. Dan kita akan proses sesuai mekanisme yang berlaku," jelas Itratip.
Ia memastikan bahwa masifnya kegiatan OPD Pemprov dengan menghadirkan istri Pj Gubernur selaku Ketua Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) NTB akan menjadi atensi khusus jajaran Bawaslu NTB.
"Kami ingin memperlakukan semua caleg itu sama dan adil. Maka, wajar jika istri Pj Gubernur yang notabenanya adalah caleg Partai Golkar juga akan kita berikan porsi lebih. Termasuk juga istri para ASN lainnya yang menjadi caleg di Pemilu 2024 akan kita awasi secara khusus," tandas Itratip. (R/L).