MATARAM, BL - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Mataram, melatih sebanyak 160 orang saksi daerah untuk pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, Sabtu 20 Januari 2024.
Pelatihan saksi dilakukan bertahap dan bergelombang. Yakni, setiap hari akan ada kelas pagi hingga siang dengan dihadiri 80 orang saksi.
Selanjutnya, untuk kelas siang hingga sore yang juga di ikuti sebanyak 80 orang. "Kalau jumlah total saksi yang akan kita terjunkan di Pemilu 2024, adalah sebanyak 2.496 orang saksi. Mereka akan bertugas di 1.248 TPS di Wilayah Kota Mataram," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet saat membuka Pelatihan Saksi TPS Pemilu 2024.
Ia mengatakan, jika ribuan saksi dikumpulkan pada hari ini, tentunya hal itu sangat sulit diwujudkan. Pasalnya, ruangan untuk pelatihan hanya bisa menampung maksimal 100 orang saja.
Selain itu, sebagian saksi juga ada yang masih beraktivitas alias bekerja.
"Maka, pilihan untuk membagi waktu pelatihan, yakni tiap kelas ada sebanyak 80 orang saksi dengan setiap hari ada dua kelas yang dilakukan menjadi solusi untuk membekali para saksi TPS di Pemilu 2024 ini," kata Made.
Anggota DPRD NTB ini, memastikan bahwa pelatihan saksi yang kini dilakukan, adalah upaya pihaknya untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, transparan dan bebas dari praktik kecurangan.
Karenanya, pihaknya perlu mempersiapkan saksi terlatih agar mereka paham tentang proses pemilu yang benar, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Sebanyak 80 orang yang kami latih. Mereka itu utusan pengurus anak cabang (PAC). Sementara, untuk materi pelatihan dilakukan oleh pengurus Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN) DPC PDIP Kota Mataram," ungkap Made.
Lebih lanjut dikatakannya, para saksi ini akan tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram. Rinciannya, dua orang akan bertugas di masing-masing TPS yang berjumlah total 1.248 TPS.
Di mana, lanjut Made, pelatihan saksi ini, merupakan perintah langsung dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Terlebih, saksi Pemilu adalah saksi partai yang harus tegak lurus melaksanakan tugas untuk menyelamatkan partai dan bertanggungjawab secara menyeluruh guna pemenangan Pilpres maupun Pileg 2024.
Sekaligus untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD di Kota Mataram.
"Mereka ini ujung tombak pemenangan partai pada kontestan Pemilu, untuk itu seluruh kader PDIP tegak lurus dan bergerak turun ke bawah akar rumput guna memenangkan Ganjar-Mahfud," tegas Made menjelaskan.
FOTO. Para pengurus BSPN Kota Mataram tengah melakukan simulasi pemungutan suara di TPS untuk membekali para saksi |
Sementara itu, Ketua BSPN Kota Mataram, Gede Wiska mengaku, bahwa kegiatan pelatihan saksi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka saat berada di tempat pemungutan suara (TPS).
Terlebih, dengan telah terbitnya PKPU Nomor 25 tahun 2023 tentang pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu tahun 2024 yang mengatur persiapan, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS itu. Serta, penggunaan aplikasi Sirekap.
"Di sini, para saksi selain harus memahami mengenai C1, baik itu plano maupun rekapnya. Mereka juga kita bekali langsung simulasi pelaksanaan hari H pemungutan suara, sehingga perbedaan kartu suara rusak dengan kartu suara yang keliru atau salah saat mencoblos juga perlu dicatat dan dipantau dengan detail," jelas Anggota DPRD Kota Mataram ini.
FOTO. Para saksi tengah mengecek keabsahan kertas suara sah atau tidak dalam simulasi pemungutan suara di TPS yang digelar saat pelatihan Saksi TPS DPC PDI Perjuangan Kota Mataram. |
Wiska mengatakan, usai kegiatan pelatihan saksi ini, pihaknya juga akan melakukan pelatihan khusus menjadi regu penggerak pemilih (Guraklih) yang bertugas untuk mendulang suara.
"Nanti kerja mereka adalah berkolaborasi dengan para saksi untuk menggerakkan pemilih di setiap TPS," tandasnya. (R/L..).