FOTO. Ketua DPC dan Sekretaris bersama jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Mataram saat bersama Aryo Seno Baskoro. |
MATARAM, BL - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Baskoro mengajak kepada kader partai berlambang banteng moncong putih di Kota Mataram agar tidak takut kepada lawan politik yang berusaha melemahkan semangat menjelang Pilpres 2024.
Hal itu dikemukakan Aryo Seno saat mengisi diskusi ngobrol politik pintar atau "Ngopi Pintar" yang dihadiri puluhan banteng milenial dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Mataram di kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Jumat Malam 10 Desember 2033.
"PDI Perjuangan adalah partai kader yang sudah teruji di banyak medan. Kita harus semangat, enggak usah takut dengan tekanan. Yang utama, kita kerja dan kerja terus ke bawah bersama rakyat," ujar Seno.
Menurut Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Surabaya ini, berbagi kisah saat memenangkan Eri Cahyadi bersama Armudji saat Pilwalkot Surabaya beberapa waktu lalu.
Di mana, kala itu pasangan yang diusung PDIP itu, melawan pasangan calon yang diusung semua parpol.
Namun, lantaran mengedepankan politik kebenaran, Seno yang kala itu masih berumur 19 tahun, siap maju mengambil tanggung jawab memenangkan Eri Cahyadi.
"Bahkan, saya yang bertindak sebagai juru bicara Mas Eri harus debat satu panggung di stasiun tv lokal melawan tokoh dari parpol koalisi yang juga mantan Bupati. Tapi karena ini sudah perintah partai, ya saya harus hadir meski H-1 saya baru tahu jika harus tampil di acara debat saat itu," ungkap Seno.
Adanya survei yang merugikan PDIP dan Ganjar-Mahfud, lanjut dia, harus ditanggapi santai oleh para kader PDIP.
Sebab, hal itu sebenarnya merupakan hasil survei pihak tertentu. Sedangkan survei internal menunjukkan keunggulan capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD.
“PDIP tidak takut menghadapi siapapun dalam kontestasi pemilu. Saya punya pengalaman berjuang di Pilwalkot Surabaya kala itu, siapa yang tahu Mas Eri. Tapi dengan semangat gotong royong dan kerja keras solid semua kader dan struktural partai, kita yang dikepung semua parpol juga bisa menang," tegas Seno menjelaskan.
Dia menyatakan keyakinannya kader-kader PDIP yang diusung merupakan yang terbaik. Sehingga PDIP pasti menang dalam satu putaran.
Terlebih, usai menang Pilwakot Surabaya, justru tidak ada pesta kemenangan apapun. Mengingat, partai memanggil untuk terus kerja gotong royong bersama rakyat.
"Saya bersama anak-anak muda Surabaya langsung turun menjadi relawan Covid-19. Di situ, saya dan kawan-kawan, setiap hari harus keliling turun menjemput warga yang meninggal dunia dan berobat ke rumah sakit dan Puskesmas. Itupun kami hanya dibayar nasi bungkus tanpa ada honor apapun. Ini kami lakukan karena rakyat butuh bantuan dan pemerintah daerah juga butuh sokongan," jelas Seno.
FOTO. Salah seorang Milenial Mataram tengah melontarkan pertanyaan pada Aryo Seno seputar politik. |
Lebih lanjut dikatakannya, kader PDI Perjuangan Kota Mataram tidak perlu resah atas adanya tekanan dan keriuhan yang terjadi di media sosial.
Sebab, semua agama yang ada di Indonesia mengajarkan adanya kekuatan Tuhan, Allah SWT bagi siapapun yang berjuang di jalan kebenaran.
"Tapi tetap gerakannya, harus terukur dan satu komando di bawah pimpinan Ketua dan Sekretaris DPC. Jika kerja pemenangan dilakukan bersama-sama, saya menyakini Ganjar-Mahfud akan menang di Mataram," tandas Seno Bagoskora.
FOTO. Aryo Seno Bagoskora (kanan) saat melayani pertanyaan dari para kader PDIP Kota Mataram. |
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet mengaku berterima kasih atas keluangan waktu ditengah kepadatan jadwal Seno selaku Jubir TPN Ganjar-Mahfud yang harus berkeliling ke semua wilayah Indonesia bisa mampir ke kantor DPC PDI Perjuangan setempat.
"Semoga apa yang menjadi pengalaman dan kisah yang dimiliki Mas Seno dapat menginspirasi kawan-kawan milineal dan DPC, PAC Kota Mataram petik untuk diterapkan dalam perjuangan mengawal dan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024," ucap Made. (R/L..).