FOTO. Ketua DPD Partai Golkar NTB, H.Mohan Roliskana (tengah) bersama Ketua BSN DPD Partai Golkar NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda (kiri) bersama pengurus DPD Partai Golkar NTB, serta puluhan saksi yang dipersiapkan partai Golkar saat Training of Trainer (ToT) untuk 10 pengurus kabupaten/kota di NTB. |
MATARAM, BL Sejumlah partai politik serius menyiapkan saksi untuk mengawal suara pemilih di Pemilu 2024. Berangkat dari kecurangan yang kerap terjadi. Seperti apa saksi disiapkan? Bagaimana pula agar kerja saksi optimal?.
Sejak tanggal 19-20 November 2023, DPD Partai Golkar melalui Badan Saksi Nasional Partai Golkar NTB, menggelar Training of Trainer (ToT) untuk 10 pengurus kabupaten/kota di NTB.
FOTO. Ketua DPD Golkar NTB H.Mohan Roliskana saat berdiskusi dengan Hj. Baiq Isvie Rupaedah. |
Ketua DPD Partai Golkar NTB, H.Mohan Roliskana mengatakan, keberadaan saksi merupakan mata dan telinga partai. Karena itu, saksi yang diturunkan partai harus berkualitas.
Sebab, kesuksesan partai dalam mengawal dukungan suara digantungkan pada kerja para saksi di setiap TPS yang menjadi ujung tombak mengawal suara politik partai.
"Maka saya tekankan bahwa saksi yang dihadirkan Partai Golkar, harus yang saksi berkualitas. Ini karena tugasnya sangat dpenting dan strategis yang akan diemban pada pemilu 2024," ujar Mohan pada wartawan, Selasa 21 November 2023.
Menurut Mohan, kerja saksi di TPS adalah puncaknya pada saat pencoblosan hingga rekapitulasi suara. Oleh karenanya, hal terpenting yang harus dimiliki setiap saksi partai Golkar haruslah memiliki kompetensi di bidang tersebut.
“Saksi harus cakap dalam mengawal proses pemungutan suara,” kata dia.
Wali Kota Mataram ini, mengakui, bahwa kecakapan ini, dalam hal mampu mengawal suara partai. Memiliki kemampuan argumentasi yang baik dan komitmen teguh dalam menjalankan tugas. Sehingga tidak satu suara pun suara partai yang tercecer.
“Jangan sampai ada satu suara partai pun yang berkurang,” tegas Mohan.
FOTO. H.Mohan Roliskana |
Pada prinsipnya saksi adalah penerima mandat partai Golkar untuk melaksanakan tugas mulia pengawalan suara. “Kegiatan-kegiatan kepartaian ke depan, kita harapkan ada peran serta saksi di dalamnya juga,” ucap Mohan.
Selain tugas pengawalan terhadap suara partai, Mohan juga meminta saksi berpesan sebagai mesin politik partai. Ikut bergerak memenangkan partai Golkar di pemilu 2024.
“Yang utama, saksi itu, mengajak pemilih untuk bergabung dengan partai Golkar,” kata Mohan.
Oleh karenanya, mereka selain berkualitas haruslah militan terhadap visi dan misi politik partai Golkar. “Jangan sampai jadi saksi Golkar, tapi tidak memilih partai sendiri, ini kan lucu,” celetuknya.
FOTO. Inilah pilihan ribu saksi yang dipersiapkan Partai Golkar NTB pada Pemilu 2024. |
Puluhan ribu saksi Golkar itu harus dipastikan merupakan pemilih partai Golkar di Pemilu 2024.
“Jadi sekitar 32 ribu saksi itu adalah riil suara partai atau sudah pasti dapat segitu. Belum lagi jika para saksi bergerak mengajak saudara, keluarga, untuk mencoblos partai Golkar tentu potensi suara dasar Partai Golkar semakin besar di NTB,” jelas Mohan.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam ToT yang dilakukan partai Golkar, pihaknya sudah menyiapkan pelatih saksi di 10 kabupaten/kota.
Nantinya, para pelatih diminta membagi ilmunya pada saksi yang telah ditunjuk untuk bekerja di TPS-TPS. “Para pelatih yang kami harapan mentransfer ilmu kepada saksi,” papar Mohan.
FOTO. Hj. Baiq Isvie Rupaedah saat menyampaikan sambutannya. |
Sementara itu, Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD Partai Golkar NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda, mengatakan ToT adalah keharusan bagi partai dalam rangka menyiapkan saksi berkualitas.
“Ini untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan dari agenda partai Golkar memenangkan pemilu tahun 2024,” katanya.
Sekitar 85 hari lagi perhelatan pesta demokrasi akan dilakukan. Langkah pemenangan harus disusun dengan matang. “Baik dalam perencanaan ataupun pelaksanaannya,” ucap Isvie.
Ketua DPRD NTB ini, menjelaskan bahwa DPT hasil pemutakhiran data berjumlah 3.918.291 pemilih. Sedangkan jumlah TPS 16.243 titik.
“NTB menjadi urutan 14 secara nasional dalam angka dan jumlah suara,” ucap Isvie.
Sebaran TPS kabupaten/kota antara lain: Kota Mataram 1.248 TPS, Lombok Barat 2.207 TPS, Lombok Tengah 3.316 TPS, Lombok Timur 4.010 TPS, Lombok Utara 749 TPS.
Berikutnya, Sumbawa 1.534 TPS, Sumbawa Barat 432 TPS, Bima 1.588 TPS, Dompu 755 TPS, dan Kota Bima 404 TPS.
“Kita butuh sinergi yang kuat untuk mengawal suara dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat,” ungkap Isvie.
Seluruh agenda pemenangan partai mutlak dibutuhkan. “Slogan kita Jaga Suara, mari kita tetap mempertahankan prestasi positif suara Golkar di NTB,” tegas Isvie.
Di samping itu, untuk sama-sama menjaga konstituen Golkar. “Mari kita kawal suara partai Golkar dari TPS hingga penetapan KPU yang insya Allah nanti Golkar akan keluar sebagai pemenang pileg dan pilpres 2024,” tandas Isvie Rupaedah. (R/L..).