MATARAM, BL - Pengurus Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Provinsi NTB menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus Apel Akbar TIDAR seluruh Indonesia di Surabaya belum lama ini.
Ketua Tidar NTB Rannya Agustyra Kristiono memimpin beberapa Pengurus Tidar NTB di acara Rakernas ini. Acara tersebut sekaligus menjadi ajang konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran.
Hadir Sekretaris Tidar NTB Ryan Rizki Hidayat, Bendahara Azalea Annisa Rengganis, OKK Al-Gamdy serta sejumlah pengurus lain.
Dalam kesempatan tersebut, Rannya memaparkan sejumlah program kerja Pengurus Tidar NTB.
Dara memiliki tagline "Sang Penerus HBK" itu mengaku, agenda rakernas sekaligus konsolidasi sayap Partai Gerindra itu menjadi penting dan strategis. Terutama dalam rangka menyongsong pemilu 2024. Setidaknya Rannya mengungkap sejumlah urgensi dari acara tersebut.
"Rakernas dan Apel Akbar dihelat guna menjalankan amanat dan memastikan roda organisasi berjalan di atas rel yang semestinya," ujar Rannya, Selasa 21 November 2023.
Kedua, lulusan Brunnel University, Inggris ini menyebut, moment tersebut menjadi alarm bagi seluruh pengurus TIDAR se-Indonesia yang didominasi anak untuk merapikan barisan menyambut tahun politik 2024.
"Alhamdulillah kami mengikuti secara seksama. Yang jelas agenda rakernas dan apel akbar tersebut memberi spirit bagi kami untuk terus memberi warna dalam kontestasi politik," ungkap Rannya.
Menurut dia, dalam pertemuan itu dapat ditarik benang merah adanya semangat dari seluruh pengurus TIDAR untuk menghadirkan pertarungan politik yang sejuk dan damai.
Secara khusus, TIDAR mendeklarasikan politik damai. Terutama dalam memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Ada deklarasi damai, itu wujud komitmen kita untuk menjalankan politik yang damai. Dan tentunya menjaga pemilu yang ceria dengan pesta demokrasi sing full senyum," terang Rannya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu menggarisbawahi, kader Tidar harus fokus pada penyampaian visi misi dan program pasangan Prabowo-Gibran saat turun ke masyarakat.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto, lanjut Rannya, agar menjaga persatuan dan kesatuan. Ia menegaskan agar kader TIDAR tak perlu menanggapi berlebihan jika ada kampanye hitam yang menyerang Prabowo-Gibran.
"Silakan kubu lain menyerang, dan kami akan menyebarkan kebaikan dan menggelorakan semangat Indonesia maju,” ujarnya.
Menurut Rannya, ada banyak program dari Prabowo-Gibran yang harus disampaikan ke masyarakat terutama generasi milenial dan gen Z untuk menarik pilihan.
"Sosialisasi program Prabowo-Gibran yang paling utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan, karena itu masuk dalam semua aspek," ungkap dia.
Dalam konteks NTB, Rannya berharap dapat menggandeng anak muda (milenial dan gen Z) NTB untuk mendongkrak suara Prabowo-Gibran.
Apalagi menurutnya, sekitar 2,1 juta atau 54,04 persen pemilih merupakan pemilih milenial dari total 3,9 juta pemilih yang tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) NTB untuk pemilu 2024.
"Ini tentu angka yang sangat besar dalam matematika politik. Kami (TIDAR) ingin menggaet sebanyak-banyaknya pemilih ini untuk memberi simpati pada Prabowo-Gibran. Tentu dengan sejumlah cara yang telah saya sampaikan di atas," bebernya.
Rannya punya cara khusus bagaimana mendekati segmen pemilih milenial ini. Mereka, kata Rannya punya karakteristik dan gaya komunikasi yang berbeda dari ceruk pemilih yang lain.
"Melakukan pendekatan dengan cara-cara yang relevan dengan anak-anak muda. Jadi bukan hard selling, tapi kita betul-betul mau mendengarkan langsung dari anak muda apa yang menjadi kegelisahan mereka apa yang menjadi harapan mereka," tandasnya. (R/L..).