NTB jadi Titik ke-26 Disinggahi RS Apung PDIP Laksamana Malahayati, Ratusan Warga Lobar Antusias Cek Kesehatan Gratis -->

NTB jadi Titik ke-26 Disinggahi RS Apung PDIP Laksamana Malahayati, Ratusan Warga Lobar Antusias Cek Kesehatan Gratis

Senin, 20 November 2023, Senin, November 20, 2023

 

FOTO. Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat bersama Koordinator Kapal, Capten Chrisber, SST MMR dan Ketua Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati, dr Januar Sahat saat berada di kapal untuk pengecekan sebelum pengobatan gratis warga Lobar















LOBAR, BL - Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis saat sandar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat (Lobar), Senin 20 November 2023. 


Tercatat, Provinsi NTB menjadi pelabuhan ke-26 yang didatangi oleh kapal apung kesehatan yang diresmikan oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 10 Juni 2023 lalu tersebut.


Ratusan warga Lobar tampak antusias memanfaatkan layanan kesehatan ini. Terlebih, selama tiga hari kapal ini akan melayani kesehatan gratis pada warga di sekitar Pelabuhan Lembar. 


Koordinator Kapal, Capten Chrisber, SST MMR,  mengatakan ratusan warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan didominasi dari warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak. 


"Masyarakat di Lobar ini, sangat membutuhkan pemeriksaan kesehatan dan bakti sosial. Ini menjadi modal kami untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujar dia pada wartawan.


Chrisber mengatakan, ada banyak pelayanan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Di antaranya, cek tekanan darah, pengobatan ringan hingga pengobatan berat.


"Pelabuhan Lembar ini, adalah pelabuhan ke-26 yang kita singgahi selama berkeliling di wilayah Indonesia sejauh ini. Dan warga akan dilayani dengan semaksimal mungkin, yang jelas semua dilayani seluruhnya," kata dia. 


Menurut Chrisber, selama sebulan pelayanan kesehatan gratis akan dilakukan tim ekspedisi kesehatan RS Apung Laksamana Malahayati PDI Perjuangan di Provinsi NTB. 


Di mana, usai dari Pelabuhan Lembar, tim akan bergerak ke pelabuhan KLU, KSB, Badas di Sumbawa hingga ke pelabuhan Bima. 


"Setelah dari NTB, kami akan ke Selayar di Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Sebelumnya, kami sudah mengeliling Pulau Jawa, Sumatera hingga Pulau Bali," ucap dia. 


Lebih lanjut dikatakan Chrisber, kapal ini tidak hanya melayani pemeriksaan kesehatan namun dapat juga melayani permintaan masyarakat yang hendak berkeliling di sekitar pelabuhan yang disandari oleh kapal Laksamana Malahayati. 


Di mana, RS Apung memiliki berat GT (Gross Tonage) 262. Ukuran panjang 30 meter dengan lebar 9 meter dan ketinggian dtaft 2 meter. Serta, total krew sebanyak 20 orang. Yakni, 7 orang tenaga medis selebihnya adalah ABK. 


"Dengan spesifikasi ini, masyarakat yang hendak berwisata dan menikmati keindahan tempat di sekitar pelabuhan  yang kita sandari, kita batasi hanya 50 orang saja," ungkap dia. 


FOTO. Inilah Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan.



Sementara itu, Ketua Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati, dr Januar Sahat, mengatakan, Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan ini, merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. 


Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar bakti sosial lainnya. Selain itu, provinsi NTB, utamanya di Pelabuhan Lembar menjadi titik ke-26 di Indonesia yang sudah disinggahinya. 


"Dari 10 daerah di Indonesia, sudah ada sebanyak 15 ribu orang yang sudah kita tangani.  Sementara setiap titik yang kita layani ada sekitar 300 orang yang kita layani," kata Januar. 


Januar juga mengungkapkan hingga saat ini Kapal RS Apung Laksamana Malahayati belum melayani tindakan operasi karena izin masih dalam proses.


"Kalau untuk obat-obatan kami sudah sedia, seperti salep, obat-obatan generik dan jika diperlukan saat singgah kami akan sempatkan untuk menstok ulang obat-obatan yang tidak ada," jelas Januar.


"Dan pengalaman yang paling terkesan selama perjalanan ketika dari Medan ke  Aceh, karena harus menghadapi ombak setinggi 2,5 meter dengan arus angin 120 km/jam. Itulah suka duka yang kita rasakan. Dan syukur, sejauh ini, logistik. Mulai air, bahan makanan, dan bahan bakar untuk kapal masih lancar karena kita terus koordinasi dengan pihak Syahbandar saat hendak sandar,” sambung dia. 


Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H.Rachmat Hidayat mengatakan, pengobatan gratis ini, merupakan program partai yang harus disambut oleh warga NTB.


Terlebih, Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan ini juga melakukan bakti sosial pada warga sekitar pelabuhan. 


"Rencananya, untuk NTB itu ada 15 ribu orang yang dirawat oleh dokter dan obat. Dan dari Pelabuhan Lembar, nanti akan lanjut ke KLU, Tanjung Luar Lotim, pelabuhan Benete KSB,  Badas di Sumbawa dan Bima," ungkap Rachmat. 


Anggota DPR RI dapil NTB-2 (Pulau Lombok) ini, menegaskan, pengobatan gratis atau cuma-cuma yang dilakukan PDI Perjuangan kali ini, adalah bentuk kehadiran partai sebagai maklumat atas dedikasi partai wong cilik yang menangis dan sakit bersama rakyat. 


"Jadi, pengobatan gratis keliling ini adalah bentuk partai hadir bersama rakyat. Inilah PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik," tegas Rachmat. 


Senada Rachmat. Penerima manfaat, Aisyah  mengaku dirinya sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan Kapal RS Apung Laksamana Malahayati tersebut.


"Tadi saya cek darah tinggi, tadi dikasih obat sama sembako, alhamdulillah," kata warga Desa/Kecamatan Gerung ini.  (R/L..).

TerPopuler