MATARAM, BL - Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda NTB, Kombespol Suprayitno, mengatakan bahwa dinamika politik menjelang Pemilu 2024, akan menghadirkan dinamika dan tantangan baru.
Karena itu, pengamanan aset perusahaan, seperti infrastruktur dan sarana distribusi listrik bisa menjadi target potensial dalam situasi gejolak politik yang harus diamankan oleh pihak kepolisian.
“Dalam kegiatan pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) diperlukan adanya prediksi. Prediksi mengenai bagaimana kondisi masyarakat di tengah tahun politik yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya ancaman dan gangguan, baik itu internal maupun eksternal, ke perusahaan,” ujar Suprayitno saat memberikan sosialisasi pengamanan aset perusahaan di aula Kantor PLN UPK Lombok, Kamis 23 November 2023.
Ia menegaskan, bahwa pengamanan aset PLN menjadi prioritas utama untuk melindungi kelancaran pelayanan listrik kepada masyarakat.
"Bagaimana pemilu dapat berjalan lancar, jika listriknya tidak lancar. Disini ini, vitalnya objek nasional. Salah satunya, PLN untuk memastikan kelancaran Pemilu 2024," tegas Kombespol Suprayitno.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa menjelang Pemilu Presiden di tahun 2024, berbagai objek vital nasional tidak lepas dari berbagai potensi ancaman dan gangguan.
"Kami menyadari bahwa tahun politik dapat membawa tantangan tersendiri. Dengan menyelenggarakan sosialisasi seperti ini, kami akan terus berusaha untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan seluruh insan PLN'ers dalam mengamankan aset perusahaan,” ujar Djarwo.
Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi pengamanan aset perusahaan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang langkah-langkah pengamanan yang diperlukan ketika menghadapi potensi adanya gejolak di tengah tahun politik.
Terlebih, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan operasional PLN sekaligus melindungi aset perusahaan yang berpotensi muncul.
"Saya mengajak seluruh karyawan untuk aktif berpartisipasi guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif," ucap Djarwo.
Lebih lanjut dikatakannya, pengamanan aset perusahaan menjadi tanggung jawab semua pihak. Yakni, tidak hanya satuan pengamanan saja sebagai garda utama, tetapi seluruh pegawai dan mitra kerja diharapkan dapat menjaga keamanan dan suasana kondusif.
"Ini untuk meminimalkan potensi gangguan dan ancaman terhadap stabilitas pengamanan aset perusahaan,” tandas Djarwo. (R/L..)..