MATARAM, BL - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, diprediksi bakal unggul di tiga wilayah di luar pulau Jawa.
Tiga wilayah itu, yakni Provinsi Bali, NTB dan NTT atau Bali-Nusra. Hal ini sesuai survei terbaru yang diterbitkan lembaga survei Charta Politika yang digelar pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi.
Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2% dengan tingkat kepercayaan survei 95%.
"Jadi, ada tren elektoral pasangan Ganjar-Mahfud terus melejit. Pasangan yang didukung koalisi PDIP-Perindo-PPP dan Hanura ini, unggul atas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), unggul di NTB, Bali, dan NTT," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam siaran tertulisnya yang dikirimkan ke grup jurnalis parlemen NTB, Kamis 9 November 2023.
Menurut dia, pihaknya menanyakan kepada para responden 'seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang akan bapak/ibu/saudara pilih?'. Hasilnya, pasangan calon Ganjar-Mahfud unggul atas 2 paslon lainnya.
Yunanto merincikan untuk tiga wilayah (Bali-Nusra), paslon Ganjar-Mahfud mendapat dukungan 49 persen pemilih. Di belakangnya membuntuti Prabowo-Gibran dengan 36 persen.
Sedangkan, Anies-Muhaimin hanya mendapat dukungan 9 persen. "Selebihnya sekitar 6 persen menjawab tidak tahu/tidak menjawab," kata Yunanto.
Ia menegaskan, selain unggul di NTB, Bali, dan NTT Ganjar-Mahfud juga unggul di Jawa Tengah dan DIY dengan 66 persen, Prabowo-Gibran 22 persen, dan Anies-Muhaimin 10 persen.
Sedangkan, Prabowo-Gibran unggul antara lain di Sumatera dengan 38 persen, Anies Muhaimin 30 persen, Ganjar-Mahfud 27 persen; Jawa Barat dengan Prabowo-Gibran 37 persen, Anies-Muhaimin 30 persen, Ganjar-Mahfud 28 persen.
Kalimantan dengan Prabowo-Gibran 39 persen, Ganjar-Mahfud 33 persen, Anies Muhaimin 21 persen; Sulawesi dengan Prabowo-Gibran 48 persen, Anies-Muhaimin 27 persen, Ganjar-Mahfud 18 persen; Maluku dan Papua dengan Prabowo-Gibran 38 persen, Ganjar-Mahfud 31 persen, Anies-Muhaimin 21 persen.
Secara nasional catatan survei ini menempatkan Ganjar-Mahfud unggul secara nasional dibanding dua bacapres/bacawapres lainnya jika pemilihan presiden dilakukan pada saat survei.
Di mana, lanjut Yunanto, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 36,9 persen, disusul Prabowo Subianto 35,3 persen, dan Anies Baswedan 24,3 persen.
"Trennya memang ada kecenderungan persaingan sangat ketat antara Prabowo dan Ganjar,” tegas dia.
Dalam simulasi head to head, elektabilitas Ganjar yang sebesar 45,6 persen lebih tinggi daripada elektabilitas Anies yang sebesar 34,8 persen. Tetapi elektabilitas Ganjar lebih rendah atau hanya 40,8 persen apabila head to head dengan Prabowo Subianto yang mencapai 44,4 persen.
Sementara itu, dalam simulasi Prabowo head to head dengan Anies, elektabilitas Prabowo mencapai 50,1 persen atau jauh lebih tinggi dari Anies yang sebesar 29,5 persen.
Dari sisi bacawapres elektabilitas tertinggi dikantongi Mahfud dengan 34,8 persen. Di belakangnya membuntuti Gibran Rakabuming Raka sebesar 32 persen, dan Muhaimin Iskandar 20,9 persen.
Dalam simulasi berpasangan Ganjar-Mahfud unggul 36,8 persen. Pasangan Prabowo-Gibran 34,7 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 24,3 persen. (R/L..).