FOTO. Inilah puluhan delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mataram (Unram) yang terdiri dari mahsiswa dan dosen saat melakukan kegiatan selama di negara Thailand. |
MATARAM, BL - Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mataram (Unram) mengirimkan sebanyak 14 delegasi ke Negara Thailand.
Bertajuk program International Services yang dilaksanakan oleh Global Initiative di Institute of Justice, belasan peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa magister manajemen dan ilmu ekonomi melihat secara langsung suasana pembelajaran akademik di perguruan tinggi di Prince of Songkla University (PSU) Songkla.
Ketua pelaksana kegiatan Students & Staff Mobility, M. Lalu Furkan, SE., MM., Ph.D, mengatakan tujuan dari kunjungan ke negeri Gajah Putih dalam rangka melihat langsung suasana pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri.
Hal ini, agar para delegasi Unram dapat membandingkan situasi pembelajaran yang tidak hanya diceritakan dalam kelas.
Namun, mereka merasakan secara langsung academic atmosphere di universitas dan institusi di negara lain.
"Jadi, mobilitas dan knowledge student itu penting. Sebab, dengan melihat best practice proses belajar mengajar dengan sarana dan prasarana yang lebih baik. Tentunya hal ini akan membuat para dosen dan mahasiswa memiliki motivasi dalam kegiatan pembelajaran di kampus," ujar Lalu Furkan, dalam siaran tertulisnya, Minggu (8/10).
Menurut dia, selama kegiatan di Thailand rombongan terbagi dalam beberapa hal. Untuk mahasiswa hukum, kegiatannya difokuskan pada pertukaran pengetahuan anggota jaringan.
Nantinya, melalui Global Initiative di Institute of Justice, Thailand yang menjadi lokasi pertemuan, para delegasi akan memperoleh gambaran tentang cakupan praktisi penegakan hukum, pemerintahan, dan pembangunan terkemuka yang berdedikasi untuk mencari strategi dan respons baru dan inovatif terhadap kejahatan terorganisir.
"Global Initiative secara langsung memperkenalkan mahasiswa terkait konferensi internasional, bagaimana mereka harus berani tampil didepan ratusan delegasi negara-negara lainnya dan membangun self-confidance dalam menjelaskan karya risetnya. Untuk itu, sangat penting artinya bagi universitas untuk mensupport kegiatan seperti ini dalam rangkat meningkatkan nilai tambah dari outcome yang akan dihasilkan,” jelas Lalu Furkan.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan selama tanggal 22-24 September 2023, difokuskan Songkla University. Hal ini bertujuan untuk membangun jalinan kerja sama dengan Memorandum of Agreement (MoU).
Harapannya, akan dapat membawa dimensi internasional ke dalam pengalaman belajar mahasiswa dan memfasilitasi pertukaran konsep bagi staf akademik di lingkungan akademik di negara yang berbeda.
"Dengan mendekatkan mereka pada realitas global, harapannya adalah bahwa mahasiswa Magister Manajemen Unram akan dapat menggabungkan pengetahuan lokal dan internasional dalam pendekatan mereka terhadap bisnis dan ekonomi, serta berbagi konsep dalam lingkungan akademik yang berbeda," ungkap Lalu Furkan.
Ia, mengaku, bahwa selama di Songkla University, pihaknya tidak melupakan untuk melakukan promosi wisata Pulau Lombok.
Hal ini, dimaksud agar para wisatawan yang banyak jumlahnya di negara Thailand dapat pula berdatangan ke Provinsi NTB.
"Makanya, kenapa kita lakukan MoU dengan universitas luar negeri. Salah satunya di Thailand, hal ini adalah bentuk kami untuk membantu ini promosi daerah. Harapannya, wisatawan yang datang ke Provinsi NTB kian meningkat jumlahnya," tegas Lalu Furkan.
Sementara itu, Ketua Progaram Studi Magister Manajemen FEB Unram, Akhmad Saufi, SE., M.Bus., Ph.D, mengatakan bahwa, atas adanya MoU antara Unram dan PSU. Tentunya, hal ini akan menguntungkan kedua perguruan tinggi.
Utamanya, jika mahasiswa PSU melakukan sit-in class di Unram, hal ini berdampak pada bertambahnya jumlah mahasiswa internasional yang dimiliki. Dan dapat membantu promosikan budaya, kearifan lokal, wisata provinsi NTB ke luar negeri.
"Sejauh ini, kualitas mahasiswa Magister Manajemen Unram dan destinasi wisata Lombok sudah mampu bersaing secara internasional secara konstan,” ucap Akhmad Saufi.
Ia menegaskan bahwa, saat ini banyak ide yang cemerlang dimiliki oleh banyak orang. Hanya saja,keberanian dalam merealisasikan ide itu, justru tidak dimiliki semua orang.
Karena ini, terobosan kerjasama ke negara Thailand yang dilakukan oleh program studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram, adalah cara untuk membantu kenaikan akreditasi Unram sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Provinsi NTB saat ini.
"Dengan misi dan visi Pak Rektor Unram yang menjadikan Unram sebagai kampus internasional dan mendunia. Hal ini harus didukung oleh semua elemen di fakultas yang ada di Unram. Mengingat, konsep yang dimiliki pak Rektor sangat selaras dengan yang telah dilakukan perguruan tinggi internasional di belahan dunia lainnya," tandas Akhmad Saufi. (R/L..).