FOTO. Bank NTB Syariah yang bekerjasama dengan Yayasan Komite Pengelolaan Perikanan Laut (YPPKL) Sambelia melakukan penanaman 10.000 bibit pohon Mangrove di Gili Petagan, Lotim. |
MATARAM, BL – Bank NTB Syariah yang bekerjasama dengan Yayasan Komite Pengelolaan Perikanan Laut (YPPKL) Sambelia melakukan penanaman 10.000 bibit pohon Mangrove di Gili Petagan yang berada dalam Kawasan Gili Lampu Kecamatan Sambelia Lombok Timur pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Wilayah yang ditanami Mangrove tersebut berada 3 mil dari Gili Lampu. Gili Petagan yang merupakan pulau kosong tanpa penghuni yang dipenuhi oleh pohon mangrove dengan luas kawasan Mangrove ± 41.04 hektare.
Untuk diketahui, Gili Petagan merupakan bagian dari Daerah Perlindungan Laut (DPL) atau umumnya disebut sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur nomor 10 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD).
Sumber daya Mangrove di Kawasan Gili Petagan terus diawasi dan dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi ditunjukkan dengan eksistensi Pokmaswas yang melakukan pengelolaan sumber daya Mangrove berbasis swadaya.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Satu Pohon untuk Menjaga Bumi’, penanaman bibit Mangrove tersebut juga melibatkan Danposal Selat Alas, Polairud Polda NTB, Koramil Sambelia, Semalas, nelayan, masyarakat sekitar dan volunteer.
Selain untuk menciptakan lingkungan yang baik, melestarikan alam, menjaga ekosistem biota lain, penanaman ini juga bertujuan untuk menambah luasan hutan Mangrove yang ada di Gili Petagan.
Ketua YPPKL Sambelia, Suyanto Suladi mengucapkan terimakasih kepada Bank NTB Syariah yang selalu turut berkontribusi menjaga bumi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank NTB Syariah dengan penanaman 10.000 bibit Mangrove ini,” katanya.
Dia menjelaskan Mangrove memiliki manfaat yang besar untuk menjaga kelestarian alam. Selain mencegah abrasi, juga menjadi tempat habitat laut tumbuh.
“Manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan Mangrove merupakan habitat beragam hewan laut dan sumber makanan bagi berbagai jenis ikan, kerang dan beberapa biota di dalam laut. Apabila ekosistem Mangrove terjaga, maka ekosistem di bawah laut pun juga akan dapat berkembang,” ujarnya.
Tidak hanya menanam, pemantauan terhadap perkembangan mangrove yang telah ditanam pun akan dilakukan untuk memastikan program tersebut berhasil dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di Sambelia, Lombok Timur.
Peran Bank NTB Syariah dalam menjaga bumi tidak sesekali dilakukan. Belum lama ini Bank NTB Syariah juga menggandeng Musuh Bebenes yaitu komunitas pecinta lingkungan untuk membersihkan sampah di Sungai Jangkok Ampenan.
Bank NTB Syariah juga turut berkontribusi dalam membantu masyarakat menghadapi kemarau dengan memberi bantuan puluhan tandon dan air bersih di Lombok Utara. (R/L..).