MATARAM, BL - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, I Made Urip, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Provinsi NTB, Senin (11/9).
Anggota Komisi IV DPR RI itu memimpin langsung Rakerda III dihadapan Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat bersama Sekretaris DPD PDIP H.Lalu Budi Suryata.
Hadir para pengurus DPD Provinsi, DPC PDIP di 10 kabupaten/kota, para Anggota Fraksi DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi serta enam PAC di Kota Mataram.
“Suatu kehormatan bagi saya karena di sini kita (PDIP) melakukan rakerda. DPD PDI Provinsi NTB ini adalah salah satu DPD di Indonesia yang rutin melaksanakan rakerda. Ini karena rakerda adalah tugas konstitusional untuk menata partai. Dan, setiap periodik harus dilaksanakan sesuai AD/ART partai," ujar Made Urip dalam sambutannya.
Anggota DPR RI asal Provinsi Bali itu, menegaskan, bahwa pelaksanaan rakerda ini sangat penting dalam rangka menyusun program dan strategi untuk pemenangan Pilpres 2024. Terlebih, DPP sudah menargetkan kemenangan Hattrick di Pemilu 2024. Serta, mengantarkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Karena itu, kerja pemenangan antar bakal calon legislatif (Bacaleg) di Provinsi NTB, harus bahu-membahu dan kolaborasi. Mulai DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota.
"Tugas kita sebagai kader adalah memenangkan caleg DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota. Dan, juga Capres Ganjar Pranowo. Apalagi, Provinsi NTB sudah ada dua dapil untuk DPR RI, yakni Dapil Pulau Lombok dan Sumbawa. Ini harus kita golkan, dan jangan ada jeruk minum jeruk," ungkap Made Urip menjelaskan.
Lebih lanjut Politisi Asal Tabanan ini, meminta agar pemetaan wilayah, penempatan tokoh dan kader harus menjadi perhatian serius. Hal ini dalam rangka menyukseskan dan membumikan program partai yang sudah ditetapkan dalam rakerda.
"Mari kita jaga soliditas antar partai, jangan saling berantem. Dari NTB ini, marilah kita bumikan kemenangan Ganjar Pranowo sebagai penerus Perjuangan Presiden Jokowi," ucap Made Urip.
Dalam kesempatan itu. Made Urip menuturkan, bahwa ia adalah satu kader partai yang tidak dicalonkan menjadi bacaleg DPR RI di Pemilu 2024 bersama sejumlah kader senior lainnya.
Hal ini, lantaran Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri memiliki kebijakan bahwa kader yang sudah menjabat lima periode sebagai anggota DPR RI tidak dicalonkan kembali.
Meski demikian, Made Urip tidak mempersoalkan hal itu. Pasalnya, ia akan tetap bersama dan terus berada di barisan PDI Perjuangan.
Sebab, lanjut dia, menjadi kader partai tidak harus menjadi wakil rakyat. Namun banyak ruang pengabdian lainnya yang bisa dilakukan.
"Jadi, kita ini lucu enggak dicalonkan oleh partai terus baper. Dan, pindah ke parpol lain. Saya aja enggak caleg lagi, tapi tetap siap ditugaskan untuk memenangkan partai. Termasuk, sekarang ke Mataram untuk membuka rakerda. Yang pasti, menjadi kader partai itu harus siap dimanapun ditempatkan dan memenangkan partai," jelas Made Urip.
*Ganjar Layak Penerus Jokowi
FOTO. Ketua DPP PDIP Made Urip saat menghadiri Rakerda III DPD PDIP NTB. |
Terkait sosok Ganjar Pranowo. Ia menyatakan, bahwa Ganjar adalah sosok yang layak untuk dicalonkan oleh partai. Sebab, jika melihat rekam jejaknya selama 10 tahun memimpin di Jawa Tengah, Ganjar sudah terbukti dalam meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan UMKM, hingga menurunkan angka kemiskinan.
"Saya ini adalah kawan Pak Ganjar di DPR RI, jadi saya tahu betul, dia adalah sosok pemimpin yang merakyat dan peduli. Maka, jiwanya yang selalu bersama rakyat sangat pantas untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Made Urip.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H.Rachmat Hidayat, mengatakan rakerda dilaksanakan sejalan dengan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni melakukan konsolidasi partai jelang Pemilu 2024.
“Sejalan dengan perintah Ibu Megawati, pada rakerda harus kami konsolidasikan organisasi,” kata Rachmat.
Menurut Anggota DPR RI, konsolidasi ini dilakukan demi memastikan kader di Provinsi NTB, bisa mewujudkan target menjadikan PDIP sebagai pemenang pemilu untuk tiga kali berturut-turut pada 2024 nanti. Termasuk pula konsolidasi internal.
Rachmat menegaskan, bahwa PDIP NTB akan solid dan rampak barisan untuk kemenangan Pemilu 2024. Selain itu, ia mengingatkan pada kader partai di wilayah NTB membuka lebar-lebar pintu rumahnya untuk kedatangan masyarakat.
"Menjadi kader PDIP itu, harus mendarmabaktikan hidupnya untuk partai. Dan, jangan pernah menjadi kader PDIP itu, bergaya hidup mewah dan gagah-gagahan," tegas Rachmat.
Secara khusus, rakerda ini juga akan mendengar laporan perekrutan saksi yang dilakukan 10 DPC se-NTB. Hanya saja, progresnya bervariasi, dari 30 hingga 101 persen. “Yang pasti, saksi itu adalah ujung tombak partai. Bagaimana kita mau menang pemilu, jika saksi kita enggak berbasis TPS. Pokoknya, sebelum tanggal 15 September, perekrutan saksi harus tuntas dan yang belum untuk dilengkapi,” tandas Rachmat Hidayat. (R/L..).