MATARAM, BL - Sebanyak 23 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Provinsi NTB kini sudah resmi berstatus menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun 2023 ini.
Padahal, di tahun 2022 lalu, angkanya baru mencapai hanya 11 SMK yang berstatus BLUD. Karena itu, atas pencapaian tersebut, hal ini menjadi kado terindah di akhir kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi yang akan berakhir pada 19 September ini.
"Kalau dikalkulasi, angka persentase SMK BLUD tahun 2023 yang mencapai sekitar 34 persen. Ini jelas menjadi yang tertinggi raihan SMK BLUD secara nasional. Alhamdulillah, ini menjadi kado manis menjelang akhir pemerintahan Pak Gubernur dan Ibu Wagub," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dikbud NTB M Khairul Ikhwan pada wartawan, Minggu (17/9).
FOTO. Gubernur NTB Zulkiefimansyah saat meninjau stand pameran SMK BLUD di kantor gubernur setempat. |
Menurut Ikhwan, sebanyak 23 SMK BLUD ini sudah mengantongi SK Gubernur yang diterbitkan pada tanggal 15 September 2023. Di mana, tahun 2022 lalu, ada 11 SMK menjadi penyelenggara BLUD.
Kemudian pada tahun 2023 ada 23 SMK yang baru menerima SMK BLUD, sehingga total SMK BLUD di NTB ada 34 dari 100 SMK Negeri.
"Aktivitas SMK BLUD ini membuat industri di dalam SMK semakin berkembang. Inilah bentuk program industrialisasi yang menjadi program unggulan Pak Gubernur dan Bu Wagub selama lima tahun kepemimpinannya," kata mantan Kepala Stiepark Banyumulek ini.
*Jumlah Siswa Meningkat Signifikan
FOTO. Kepala SMKN Sikur Lotim, Kaspi Ahmad |
Sementara itu, Kepala SMKN Sikur Lotim, Kaspi Ahmad mengakan, bahwa lisensi SMK BLUD ini sangat ditunggu lama oleh pihaknya. Hal ini, lantaran predikat SMK BLUD akan dapat meningkatkan pembelajaran. Serta, pengalokasian anggaran dapat berjalan sepanjang waktu tanpa harus menunggu kucuran dana dari APBD.
"Semenjak sekolah kami memiliki lisensi SMK BLUD, lonjakan siswa naik signifikan tiap tahunnya. Angkanya, dari 400 siswa di tahun 2022, kini menjadi 500 siswa di tahun 2023," kata dia.
Dengan fokus pada pengembangan industri kreatif. SMKN Sikur sudah mampu menjalin kerjasama dengan perusahaan di negara Malaysia. Hal ini ditandai dengan adanya sebanyak 24 siswa yang sudah dikirimkannya untuk magang ke negara Malaysia. Serta, tahap kedua ada sekitar 18 orang yang akan diberangkatkan ke negeri Jiran dalam waktu dekat ini.
"Pengembangan sekolah kami fokus ke seni lukis, batik, animasi dan pusat boga. Disitu, akibat SMK BLUD, para siswa sudah bisa menggunakan batik yang dibuat sendiri dan masyarakat sekitar sekolah telah merasakan manfaat makanan dan gerobak untuk UMKM yang semuanya dibuat oleh para siswa SMKN Sikur," jelas Kaspi.
*Omzet Meningkat dan Sekolah Mandiri
FOTO. Kepala SMKN 1 Mataram H. Ruslan, |
Senada Kaspi. Kepala SMKN 1 Mataram H. Ruslan, mengaku, omzet sekolahnya setelah meraih predikat BLUD mencapai Rp 100 juta setiap tahunnya dari core bisnis sekolah yakni, Seni dan industri kreatif.
"Anak-anak yang jurusan tata busana, desain komunikasi visual, dan produksi busana. Mereka sudah mampu menghasilkan pesanan produk sablon kaos, mug, baju batik yang memiliki potensi memperoleh uang setiap harinya. Jadi, operasional sekolah bisa tetap jalan usai ada BLUD ini, sehingga pembelajaran tidak harus melulu menunggu dan menggunakan dana BOS," ungkap dia.
Ruslan mengatakan, bahwa adanya SK BLUD, telah membuat pihaknya mudah melakukan pengembangan sekolah dengan mulai membuka jaringan bisnis ke sejumlah pihak. Baik dalam daerah hingga pasar nasional.
"Dengan pembukaan pasar ini, tentunya pengelolaan keuangan sekolah bisa terus jalan dan mengamen pengelolaan kita lakukan terbuka. Hal ini bisa membuat para siswa dan jaringan bisnis bisa percaya untuk terus melanjutkan kerjsama dengan sekolah," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini SMK Negri dibawah naungan Dikbud NTB sudah resmi menjadi BLUD di NTB sebanyak 11 sekolah.
Adapun SMK yang sudah menjadi BLUD itu diantaranya SMKN 3 Mataram, SMKN 5 Mataram, SMKN 1 Lingsar SMKN 2 Kuripan, SMKN 1 Selong, SMKN 1 Praya, SMKN 1 Taliwang, SMKN 2 Sumbawa, SMKN 1 Dompu, SMKN 1 Donggo, dan SMKN 2 Kota Bima.
Selanjutnya, ada 23 SMK yang tahun 2023 ini menyusul menjadi BLUD. Yakni, SMKN 1 Mataram, SMKN 2 Mataram, SMKN 4 Mataram, SMKPP Negeri Mataram, SMKN 1 Gerung, SMKN 1 Lembar, SMKN 1 Narmada, SMKN 1 Kuripan, SMKN 1 Praya Tengah. SMKN 2 Praya Tengah, SMKN 1 Pujut, SMKN 2 Selong, SMKN 1 Pringgabaya, SMKN 1 Sikur, SMKN 1 Sakra, SMKN 1 Keruak, SMKN 1 Pemenang, SMKN 1 Sumbawa, SMKN 3 Sumbawa, SMKN 1 Alas, SMKN 1 Buer, SMKN 1 Kota Bima dan SMKN 3 Kota Bima. (R/L..).