MATARAM, BL - Ketua DPW PKB Provinsi NTB, H Lalu Hadrian Irfani mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21 di Aceh dan Sumut 2024 jadi momentum dan barometer untuk NTB sebagai tuan rumah PON ke 22 2028 bersama NTT.
Hadrian mendorong pemerintah daerah NTB dan stakeholders olahraga di daerah termasuk KONI untuk benar-benar menangkap momentum tersebut.
Mengingat, selain sebagai ajang menoreh prestasi olahraga daerah, juga sebagai inspirasi dan Trigger bagi masyarakat untuk gemar berolahraga agar sehat dan berprestasi.
"Saya rasa PON ini momentum yang tepat untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Ada prestasi yang kita kejar di PON Aceh - Sumut 2024, ada juga barometer kita untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON 2028 NTB - NTT," kata H Lalu Hadrian Irfani, pada wartawan, Rabu (13/9).
Ketua Komisi V DPRD NTB ini, mengaku, di tataran masyarakat, khususnya Lombok dan NTB secara umum olahraga sudah saatnya menjadi budaya hidup sehat. Apa pun cabang olahraganya selama masyarakat ikut mencintai dan melaksanakannya tentu akan sangat baik.
Indeks Derajat Kesehatan daerah ini juga akan terdongkrak jika olahraga bisa menjadi budaya masyarakat.
"Kan kata pepatah dulu, mensana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat," kata Hadrian yang juga Caleg DPR RI dari PKB untuk Dapil NTB II, Pulau Lombok.
Sebagai Caleg yang bakal mewakili masyarakat Lombok di kursi Senayan, Hadrian akan berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata.
Lebih lanjut Hadrian, mengatakan, olahraga erat kaitannya dengan pariwisata. Apalagi saat ini kawasan The Mandalika di Lombok Tengah sedang didorong menjadi destinasi sport tourism, menyusul adanya sirkuit berkelas internasional.
"Kalau PON 2024 Aceh - Sumut bisa kita pelajari dan terapkan pasti PON 2028 NTB akan semakin kuat dengan branding sport tourism ke depan. Dan saat itu, efek domino event PON ini pasti akan berimbas langsung ke pariwisata," ujarnya.
Hadrian meminta KONI dan Cabor-Cabor yang ada mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kepada masyarakat khususnya generasi muda agar mulai mengisi waktu luang dengan berolahraga. Setidaknya joging atau bersepeda santai.
Ke depan, paparnya, public space untuk berolahraga ringan seperti Taman Udayana di Kota Mataram dan lintasan sport di Mandalika Lombok Tengah, harus dikembangkan dan diperbanyak lagi.
Selain itu, pekan olahraga juga harus mulai ditumbuhkan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi. Misalnya bola voli, tenis meja, bulu tangkis dan Cabor lainnya.
"Event-event Pekan Olahraga ini sangat penting untuk menjaring bibit-bibit atlit untuk cabor-cabor unggulan," ucap Hadrian.
Dalam kesempatan ini, ia menyatakan, bahwa memasyarakatkan olahraga tak hanya penting digalakkan di sekolah umum, tetapi juga di kalangan Pondok Pesantren.
Sebab, santri dan santriwati di Ponpes yang ada di Lombok, NTB juga sangat potensial jika digali bakat olahraganya
"Pola hidup sehat para santri dan santriwati di lingkungan Ponpes justru lebih tertib dan teratur. Tentu banyak talent-talent terpendam di Ponpes," kata Caleg DPR RI dengan jargon Batur Ite ini.
Oleh karenanya, Hadrian berencana akan membuat kegiatan-kegiatan olahraga yang melibatkan potensi Ponpes di Lombok.
"Insya Allah kalau kami diberi amanah di kursi Senayan, semua akan kita perjuangkan," tandas Hadrian. (R/L..).