MATARAM, BL - Paguyuban Jawa-Madura menggelar acara tunas pamit pemerintahan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi, Senin Malam (18/9) kemarin.
Bertempat di Lapangan Bumi Gora, komplek kantor gubernur setempat, kegiatan pesta budaya itu diawali dengan kesenian Reog Ponorogo.
Selanjutnya, berbagi atraksi kesenian dari berbagai suku di Indonesia juga tampil dalam acara tersebut. Serta, puncaknya adalah pagelaran wayang kulit dan wayang Sasak.
Ketua Panitia, HMS Kasdiono, mengatakan bahwa kepemimpinan Zul-Rohmi mirip dengan cerita pewayangan Pari Kesit Gumeneng Noto yang diambil dari kisah Perang Barata Yudha.
Di mana, saat itu, terjadi sebuah kekacauan dalam sebuah negeri dan selanjutnya muncul generasi yang bisa menciptakan perdamaian dan situasi yang kondusif.
"Situasi ini, mirip saat kepemimpinan Zul-Rohmi yang diawali dengan bencana alam gempa bumi yang dilanjutkan dengan pandemi Covid-19," kata Kasdiono pada wartawan, kemarin malam.
Bacaleg PKS untuk dapil DPRD NTB-1 yakni, Kota Mataram ini, mengaku bahwa kondisi dalam cerita Pari Kesit Gumeneng Noto yang penuh tragedi. Namun kepemimpinan Zul-Rohmi mampu membawa NTB dalam kondisi yang aman dan tentram.
Utamanya, bagi para perantau yang mengais rezeki di NTB. "Kami para perantau merasa aman dan nyaman dalam berusaha di NTB. Di sini, Pak Gubernur dan Bu Wagub, saatnya bagian kami berterima kasih atas terciptanya kondisi yang aman dan nyaman," ujar Kasdiono.
FOTO. Ketua Panitia, HMS Kasdiono saat menyampaikan sambutannya. |
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkiefimansyah, mengatakan, bahwa sinergitas semua elemen dan unsur masyarakat mampu membuat situasi dan kondisi yang aman bagi Provinsi NTB selama ini.
"Tidak mungkin kami berdua bisa menciptakan situasi yang aman dan nyaman tanpa adanya kerjasama semua pihak," kata gubernur dan diamini Wagub Hj. Siti Rohmi Djalilah.
Lebih lanjut, Bang Zul panggilan karib gubernur NTB ini, mengaku, dirinya bersama Wagub telah berusaha maksimal dalam membangun NTB melalui berbagai program unggulan.
Harapannya, hal ini akan melahirkan pemimpin pemimpin masa depan yang mampu membawa NTB lebih berkibar.
"Banyak program unggulan salah satunya beasiswa ke luar negeri harapan kita nanti ada pemimpin masa depan dari NTB yang mempunyai wawasan dan kecakapan yang tidak kalah dengan daerah lain bahkan secara.global," papar gubernur.
Politisi PKS ini, menambahkan, dirinya perlu meminta maaf bilamana selama lima tahun memimpin di Provinsi NTB masih ada yang kurang maksimal atau minim perhatian.
"Tentu banyak kekurangan dan tidak sempurna kami meminta maaf, tetapi kami telah berusaha membangun daerah kita tercinta," tandas Gubernur Zulkiefimansyah. (R/L..).