MATARAM, BL - PT Angkasa Pura I Bandara Lombok akan menggelar kegiatan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD).
Latihan PKD ke-112 mencakup tiga jenis latihan, yakni simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (airport security exercise), serta simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise).
General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan, mengatakan bahwa, latihan PKD ini, bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi. Serta, menangani segala bentuk gangguan atau ancaman, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan.
"Semua jenis latihan ini disesuaikan dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara dan Dokumen Program Keamanan Bandara,” ujarnya dalam siaran tertulisnya, Selasa (12/9)
Menurut Adil, melalui latihan PKD ini fungsi komunikasi, koordinasi, dan komando antarunit dan instansi komunitas bandara akan diuji.
Lebih lanjut ia merincikan bahwa kegiatan kali ini, melibatkan sedikitnya 532 orang personel yang berasal dari PT Angkasa Pura I, TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah, Polsubsektor Bandara, Perum LPPNPI Cabang Lombok, maskapai penerbangan, Basarnas NTB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, KKP Kelas II Mataram.
Selanjutnya, PMI Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Lombok Tengah, RSUD Praya, serta puskesmas di sekitar Bandara Lombok.
Adil menegaskan, simulasi dari setiap latihan PKD telah dirancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata. Meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan latihan ini, tidak akan mengganggu operasional penerbangan dan pelayanan bagi para pengguna jasa bandara.
"Yang pasti, melalui kegiatan ini kami ingin memberikan jaminan bahwa sebagai pengelola bandara, kami ingin benar-benar siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja," tandas Rahmat Adil Indrawan. (R/L..).