FOTO. General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, saat memotong pita sebagai tanda dimulainya pembayaran pembayaran parkir nontunai (cashless) di areal bandara Lombok |
MATARAM, BL - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, resmi memberlakukan pembayaran parkir nontunai mulai Selasa (1/8). Nantinya, sistem pembayaran parkir nontunai (cashless) menggunakan kartu uang elektronik diberlakukan untuk kendaraan roda empat atau lebih.
General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan, mengatakan, bahwa migrasi metode pembayaran dari uang tunai ke uang elektronik (e-money) ini, merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan transaksi nontunai serta untuk mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara.
“Mulai 1 Agustus 2023, Bandara Lombok tidak lagi melayani pembayaran parkir kendaraan secara tunai. Untuk itu kami mengimbau pengguna jasa agar menyiapkan kartu uang elektronik bagi pengendara kendaraan roda empat atau lebih,” ujar Adil, Kamis (3/8).
Adil menyebut ada empat jenis kartu uang elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran parkir nontunai di Bandara Lombok. Yaitu, Tap Cash dari BNI, e-Money dari Bank Mandiri, Brizzi dari BRI, serta Flazz dari BCA.
Uang elektronik ini dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau minimarket seperti Alfamart, Alfa Express, atau Indomaret terdekat, termasuk yang ada di dalam area bandara. Selain itu, uang elektronik BNI, Bank Mandiri, serta BRI dapat dibeli melalui petugas di pintu keluar Bandara Lombok.
Untuk mendukung penerapan sistem pembayaran parkir nontunai ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyediakan kios (booth) pelayanan terpadu kartu elektronik yang melayani penjualan kartu elektronik, yang lokasinya ada di area selasar penjemputan penumpang Bandara Lombok.
Menurut Adil, sistem pembayaran konvensional yang ada selama ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses transaksi. Sehingga sering kali terjadi antrean kendaraan di pintu keluar terutama pada jam-jam ramai.
“Diterapkannya pembayaran secara nontunai ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” kata Adil.
Sebagai langkah sosialisasi, sejak 1 Juni 2023, penerapan transaksi pembayaran parkir nontunai ini telah diberlakukan pada satu pintu (gate) keluar Bandara Lombok. Kemudian mulai 1 Juli 2023, diterapkan pada dua pintu (gate) keluar bandara.
“Sehingga pada saat diterapkan di seluruh pintu keluar bandara per 1 Agustus 2023, pengguna jasa yang membawa kendaraan roda empat atau lebih telah terbiasa dengan menyiapkan kartu uang elektronik serta memastikan saldonya cukup untuk bertransaksi,” ungkap Adil.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, mengatakan, transaksi nontunai menawarkan pembayaran yang cepat, murah, andal, dan aman.
Sebab, melalui implementasi transaksi pembayaran nontunai di Kawasan Bandara Lombok ini, hal ini diharapkan ekosistem pembayaran nontunai di Provinsi NTB akan semakin luas.
"Dampaknya, awareness masyarakat terhadap manfaat pembayaran nontunai juga akan semakin meningkat," kata dia.
Berry menambahkan, pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, perbankan, serta seluruh pihak terkait yang telah mendukung implementasi transaksi nontunai di Kawasan Bandara Lombok tersebut. (R/L..).