FOTO. Anggota Komisi IV DPRD NTB saat meninjau proyek perbaikan permanen untuk ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lobar. |
MATARAM, BL - Komisi IV DPRD NTB yang membidangi Infrastruktur dan Pembangunan melakukan peninjauan lapangan pada proyek perbaikan permanen untuk ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (24/8) kemarin.
Dipimpin Ketua Komisi IV H. Achmad Puaddi, rombongan Komisi IV diterima Kadis PUPR NTB Muhammad Rum, Pejabat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), PU Lobar dan Dinas Perhubungan NTB.
Puaddi mengatakan, bahwa kedatangannya pihaknya untuk memastikan bahwa pengerjaan jalan tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Mengingat, proyek perbaikan permanen untuk ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas masuk dalam instruksi presiden (Inpres) terkait dengan pembangunan jalan daerah dengan nilai anggaran mencapai sebesar Rp100 miliar.
"Jadi, karena ini dana pembangunannya berasal dari pemerintah pusat, maka pengerjaan harus dilakukan dengan kualitas yang sebaik-baiknya," kata Puaddi.
Politisi Golkar itu meminta pada jajaran BPJN NTB, agar dalam mengerjakan proyek jalan ini, untuk memerhatikan kondisi lingkungan dan sosial di wilayah setempat.
Selain itu, koordinasi dengan instansi lainnya, yakni PLN dan PDAM juga harus dilakukan. Sebab, pihaknya khawatir pelebaran dan penggalian jalan akan membuat akses listrik dan pipa PDAM akan dapat terganggu.
"Jadi, hal-hal ini agar diperhatikan. Jangan sampai proyek sudah selesai, tapi tiang listrik tidak dilakukan penataan. Begitupun, saluran PDAM enggak dilakukan penataan, nanti sudah jadi, terus ada pembongkaran oleh petugas PDAM gara-gara ada pipa mereka yang terhalang," jelas Puaddi.
Dalam kesempatan itu. Puaddi meminta pada Kadis PUPR NTB agar fokus melakukan pengawasan pada pengerjaan proyek tersebut. Hal ini, lantaran tidak semua daerah di Indonesia memperoleh dana bantuan perbaikan jalan melalui sebuah Inpres dari Presiden.
"Tolong Pak Kadis segala hal yang menjadi catatan dan masukan yang tadi kami sudah berikan, agar benar-benar diperhatikan lebih serius. Jujur, kami bertanggung jawab atas adanya kelancaran pengerjaan proyek jalan ini dapat sesuai target pelaksanaanya," tegas Puaddi.
FOTO. Pengerjaan proyek perbaikan permanen untuk ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lobar. |
Sementara itu, Kadis PUPR NTB Muhammad Rum, memastikan bahwa segala catatan dan masukan dari Komisi IV DPRD setempat akan menjadi fokus pihaknya dalam mengawal kelancaran proyek jalan menuju Pelabuhan Gili Mas.
"Alhamdulilah, anggaran sebesar Rp100 miliar untuk 7,5 kilometer ruas jalan melalui Inpres, sudah mulai dikerjakan. Yang pasti, tugas kami adalah memastikan instruksi presiden (Inpres) terkait dengan pembangunan jalan daerah ini dapat berjalan dengan baik," ungkap Rum.
Menurut Rum, jalan menuju Pelabuhan Gili Mas, merupakan jalan bagi para wisatawan, terutama wisatawan kapal pesiar. Terlebih, Pelabuhan Gili Mas kini sudah menjadi tempat bersandarnya beberapa kapal pesiar dengan membawa ratusan wisatawan mancanegara, untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Lombok.
Untuk itu, perbaikan ini dilakukan karena ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar cukup parah. Dengan banyaknya lubang-lubang di beberapa titik, bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan hingga meninggal dunia. Karena kondisi jalanan yang rusak parah, masyarakat setempat beberapa kali menanam pohon pisang di beberapa titik yang rusak tersebut.
“Sudah jalan (pengerjaanya, red). Sosialisasi itu hampir Rp100 miliar,” katanya.
Rum mengaku, bahwa pengerjaan proyek perbaikan ruas jalan menuju Pelabuhan Gili Mas dikerjakan oleh pihak Balai Jalan Nasional. Di mana, kontrak untuk pengerjaan jalan tersebut sudah dilakukan.
“Dalam kontrak di Balai Jalan Nasional, perbaikan jalannya ditarget tuntas pada Desember 2023 ini,” ucap dia.
Sedangkan dari anggaran yang ada, belum ada rencana untuk pelebaran ruas jalan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, jika memang harus diperlebar jalan itu selama tidak ada permasalahan.
“Kalau memungkinkan (pelebaran jalan, red), jangan sampai dana Inpres ini terjadi permasalahan. Kalau memang ada space untuk dilebarkan tanpa ada permasalahan Insya Allah mereka siap. Tapi kalau tidak bisa, ya kami hanya bermain di jalan daerah saja,” tandas Rum. (R/L..).