 |
| FOTO. Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) NTB, Roy Rahmanto (kiri) saat berdiskusi dengan pengurus KONI NTB. |
MATARAM, BL - Kejuaraan paralayang dunia Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) siap digelar di kawasan Sky Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng) pada tanggal 27-30 Juli 2023 mendatang.
Direncanakan, Loteng bakal menjadi tuan rumah event dunia tersebut sebanyak tiga kali hingga tahun 2025 mendatang.
“Setelah melalui proses panjang akhirnya Loteng dipercaya menggelar PGAWC. Dengan persyaratan memenangi bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah dituntaskan tahun lalu,”ujar Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) NTB, Roy Rahmanto dalam pesan WhatsAppnya, Jumat (7/7).
Roy menegaskan, menjadi tuan rumah event sekelas PGAWC nyatakan bukan perkara mudah, namun butuh persiapan yang matang. Mulai dari sisi penyelenggaraan hingga kesiapan lokasi. Dan, sejauh ini semua persiapan bisa berjalan sesuai rencana.
“Khusus untuk lokasi, yakni kawasan Sky Lancing telah mendapat persetujuan dari pihak pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemprov NTB maupun Pemkab Loteng kuasa wilayah,” tegas dia.
 |
| FOTO. Masyarakat bersama para atlet Paralayang tengah merasakan sensasi dan keindahan kawasan Sky Lancing. |
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Loteng, H. Lendek Jayadi, mengungkapkan, event PGAWC bakal menjadi salah satu event andalan di Loteng dan diyakini bakal mendapat perhatian luas dari masyarakat di daerah ini. Mengingat, atlet paralayang yang bakal hadir merupakan atlet dunia.
Sehingga pihaknya memprediksikan bakal banyak penonton yang datang. Bukan hanya penonton dari masyarakat di daerah ini saja. Tetapi juga penonton luar negeri.
"Kalau sudah begitu, maka secara tidak langsung akan bisa mengungkit pergerakan ekonomi daerah dan pada akhirnya juga akan memberi dampak positif bagi masyarakat dan daerah ini," ungkapnya.
Menurut Lendek, adanya event dunia yang kali pertama digelar itu, tentunya tidak ada alasan bagi pemerintah dan masyarakat di daerah ini untuk tidak mendukung event dunia tersebut. Sesuai peran dan fungsi masing-masing.
“Tentu ini adalah keniscayaan bagi masyarakat. Sebab, event tersebut bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jadi mari kita dukung dan semarakkan bersama event PGAWC tahun 2023 ini,” tandas Lendek Jayadi. (R/L..).