FOTO. Suasana pelatihan sepeda motor konversi bagi siswa yang diselenggarakan PLN UIP Nusra dengan menggandeng PT Braja Elektrik Motor selaku mentor para siswa selama tiga hari pelatihan. |
MATARAM, BL - General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan, pelatihan sepeda motor konversi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lombok, bakal menjadi langkah awal dalam mewujudkan bengkel motor konversi resmi pertama di NTB.
Hal itu menyusul PT PLN UIP Nusra mengandeng langsung para ahli yang berada di PT Braja Elektrik Motor sebagai pemateri pada kegiatan yang dihelat selama tiga hari sejak tanggal 11-13 Juli 2023 lalu.
"Ke depannya kami berharap akan muncul bengkel-bengkel resmi lainnya. Karena tujuan pelatihan ini bagaimana kita bisa mengenalkan motor listrik (molis) ke masyarakat dan menyiapkan tenaga ahli," kata Abdul Nahwan dalam siaran tertulisnya, Sabtu (15/7).
Menurut dia, untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya semua pihak yang terlibat dalam pelatihan konversi motor listrik bisa sama-sama berjuang dalam menumbuhkan ekosistem motor listrik di masyarakat.
Lebih lanjut Abdul Nahwan mengungkapkan, agar keberadaan SMKN yang sudah para siswanya mengikuti pelatihan, agar dapat menjadi tempat konsultasi apabila ada masyarakat yang ingin mengenal seputar konversi motor listrik.
"Termasuk, alatnya apa, berapa biayanya, berapa lama prosesnya, dan sebagainya. Minimal SMK ini bisa berperan seperti itu," kata dia.
Senada dengan harapan GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, CEO PT Braja Elektrik Motor, Yoga Uta Nugraha, mengaku, salah satu visinya adalah untuk memperkenalkan motor listrik di masyarakat.
Untuk itu, ia berharap para peserta dapat menyerap dan mempraktikkan setiap ilmu yang telah diajarkan dalam setiap sesi pelatihan.
Yoga Uta menjelaskan, sejumlah materi pelatihan yang diajarkan dalam pelatihan. Misalnya, tentang teori tentang kendaraan listrik, teknis bongkar pasang secara teori dan tutorialnya. Serta, standar pengukuran, dan proses bongkar pasang mesin, harus bisa benar-benar dipahami dan dipelajari ulang.
Di mana, modul bahan ajar yang sudah dimiliki oleh para peserta agar dibaca ulang kembali.
"Mungkin evaluasinya adalah tinggal kita menyamakan frekuensi saja terkait dengan istilah-istilah komponen tadi. Setelah ini, bapak-bapak mungkin semakin rajin melihat referensi yang lain. Dan tinggal dibuka ulang modul yang sudah diterima itu," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, mengungkapkan rasa syukurnya pelatihan sepeda motor konversi bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, sehingga para siswa dapat mengikuti pelatihan dengan fokus.
"PLN Peduli ini adalah contoh baik, praktik baik untuk kita di dunia pendidikan. Terima kasih juga untuk PT Braja Elektronik Motor yang sudah datang jauh-jauh untuk berbagi ilmu untuk kita semua," ujar Sulman Haris.
Program pelatihan konversi sepeda motor listrik yang diusung oleh PLN ini merupakan perwujudan komitmen PLN dalam aspek Environmental, Social, & Governance (ESG) dengan harapan mampu menciptakan Creating Shared Value (CSV) dan Sustainable Development Goals (SDG's) yang bermanfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat, dan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Pelatihan yang dibimbing langsung oleh PT Braja Elektrik Motor ini adalah salah satu upaya PT PLN (Persero) dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk kategori Pendidikan. (R/L..).