FOTO. Inilah stand UMKM yang disiapkan Pemprov NTB yang ramai dikunjungi penonton selama ajang MXGP Lombok 2023 |
MATARAM, BL - Pelaksanaan balap internasional, MXGP Lombok, telah sukses digelar selama dua hari, mulai Sabtu 1 Juli – 2 Juli 2023, di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Pelaksanaan ajang kali pertama di Pulau Lombok itu, membuat para pelaku UMKM mendapatkan omzet yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi mengungkapkan, bahwa para pengunjung yang datang selain ingin menyaksikan gelaran ajang balap internasional, konser Dewa 19, juga untuk berburu kuliner. Mereka tidak hanya dari warga Provinsi NTB saja, melainkan dari berbagai daerah lain di Indonesia
“Antusias masyarakat yang luar biasa, karena hal ini juga sebagai momentum untuk meningkatkan omset para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Pulau Lombok," kata Jamaluddin, Minggu (2/7).
FOTO. Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi (kiri) saat mengunjungi stand UMKM di Sirkuit MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. |
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mengatakan, jika pemerintah daerah berusaha menghindari kesan pelaksanaan event MXGP Samota dan MXGP Selaparang menjadi milik kalangan tertentu, maka Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Jika selama ini, dalam setiap penyelenggaraan event internasional pedagang-pedagang kecil hanya menjadi penonton, karena kalah sama pengusaha yang memiliki modal, maka pada event berikutnya pedagang kecil ini harus diikutsertakan.
‘’Jadi fokus kita sekarang bukan hanya UMKM, tapi juga pedagang-pedagang kecil. Karena itu kalau kita mengharapkan Carsten menyiapkan slot terbatas. Jadi kita mencoba dengan Pak Kepala Diskop (Ahmad Masyhuri) untuk menambah slot-slot pedagang-pedagang kecil. Mudah-mudahan tambah banyak,’’ jelas Baiq Nelly.
FOTO. Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti (kanan) saat meninjau stand UMKM di areal Sirkuit MXGP Lombok 2023 di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. |
Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB ini mengakui, pelaksanaan event di satu daerah akan semakin terasa kalau semakin banyak yang terlibat. Jika sekarang ini, nanti di MXGP Selaparang UMKM yang dilibatkan 250 dan sudah fix 200, maka pihaknya mengupayakan bisa bertambah lagi.
‘’Nah ini yang sedang kita upayakan dengan Pak Kadis Koperasi, Kami targetkan nambah 100 jadi 200. Kita upayakan pokoknya sebanyak mungkin pelaku UMKM kita dan pedagang kecil kita yang terlibat karena baru terasa kan event itu kalau ada perputaran ekonominya di kalangan pedagang-pedagang kita,’’ papar Baiq Nelly.
Terpisah, salah satu pelaku UMKM Kuliner, M. Huzaini Areka, mengatakan, pada hari biasa berhasil menjual dagangannya dengan omzet di bawah Rp1 juta, tetapi selama pelaksanaan MXGP Selaparang, omzetnya terbilang cukup tinggi dengan total selama dua hari kurang lebih mencapai Rp2 juta.
“Kalau jumlah yang terjual saya tidak menghitung, tapi untuk omzet keseluruhan yang dihasilkan selama dua hari kurang lebih mencapai Rp2 juta untuk jualan kopi Rimbo milik saya,” kata dia. (R/L..).