 |
| FOTO. Gubernur NTB Zulkiefimansyah bersama Anggota BPKH RI, Harry Alexander dan Dirut PT Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo usai Desiminasi Haji, bertajuk Silaturahmi dan Kolaborasi dalam rangka Peningkatan Layanan Jemaah Haji Indonesia. |
MATARAM, BL - Bank NTB Syariah ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Bank Penerima Perjalanan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Atas prestasi itu, Gubernur meresponnya dengan positif.
Sebab, hal itu akan mampu memaksimalkan kesempatan dan calon jamaah haji di wilayah NTB akan bisa terbantu untuk menunaikan ibadah haji.
"Keberadaan BPKH ini, akan dapat menjelma menjadi institusi yang dapat diperhitungkan kinerjanya di masa yang akan datang," kata Gubernur dalam sambutannya saat menghadiri Desiminasi Haji, bertajuk Silaturahmi dan Kolaborasi dalam rangka Peningkatan Layanan Jemaah Haji Indonesia, Kamis Malam (15/6) kemarin.
Sementara itu, Anggota BPKH RI, Harry Alexander, mengatakan, Provinsi NTB memiliki potensi sebanyak 450 ribu calon jamaah haji yang potensial untuk dilayani oleh Bank NTB Syariah. Karena itu, pihaknya mendorong Bank NTB Syariah untuk bisa merekrut calon potensial tersebut.
"Jadi, secara ekonomi, kemampuan fisik dan lainnya. NTB adalah pasar yang potensial. Ini karena dari 450 ribu potensial calon jamaah haji akan terkumpul uang setara Rp 12 Triliun. Sehingga, kedepannya akan menjadi besar dan dapat diperhitungkan ditingkat nasional," ujar Harry.
Ia memastikan, pihaknya akan membantu merealisasikan itu, sehingga dana dari calon jamaah haji yang bersumber dari NTB bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Harry pun optimis, Bank NTB Syariah, akan menjadi besar. Di mana, BPKH akan juga menjadi kuat atas kerjsama dengan bank kebanggaan warga NTB tersebut.
"Kami berkomitmen, akan meneruskan kerjasama ini secara efektif dan kolaboratif antar BPKH dan Bank NTB Syariah kedepannya," tandasnya. (R/L..).