MATARAM, BL - Pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2023 di Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), harus dijadikan momentum mempertahankan predikat Provinsi NTB yang dikenal karena keunggulan pertaniannya.
Untuk itu, tahapan pembangunan bidang pertanian harus mulai dipersiapkan dalam bentuk Pelita.
"Kenapa kita harus ada Pelita. Ini agar sektor pertanian bisa menjadi lokomotif pembangunan," ujar Sekda NTB HL. Gita Ariadi saat membuka PEDA KTNA di Narmada, Lobar, Senin (5/6).
Menurut Gita, kegiatan PEDA KTNA ini, sangat diapresiasi pihaknya. Mengingat, pembangunan pertanian untuk menjadi lokomotif pembangunan harus dihidupkan kembali. Alasannya, Pelita Pertanian di tahun 2011, juga sudah diintrodusir menjadi MP3EI (Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
"Untuk NTB, kita memiliki ikonik sektor pertanian dan pariwisata. Maka ini harus jadi simbol kebangkitannya," kata Sekda.
Gita mendaku, bahwa sektor Pertanian, selama ini, selalu menjadi posisi yang strategis bagi Pemerintah.
Hanya saja, pekerjaan rumah yang harus bisa dituntaskan. Yakni, bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat petani dan nelayan.
"Jadi, sektor pertanian kedepan memiliki tantangan bagaimana alih fungsi lahan, kehadiran ancaman bagi lahan lestari, berkurangnya potensi produksi dan lain sebagainya. Sehingga menuntut kita bagaimana intensifikasi pertanian harus terus mampu dilakukan dengan baik," jelas Sekda.
Ia menambahkan, bahwa untuk membangun sektor pertanian di NTB, dibutuhkan sinergitas antara kementerian Pertanian dengan Pemda di daerah.
"Kalau antara pusat dan daerah sudah saling mendukung, tentunya dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan akan bisa diwujudkan," tandas Gita Ariadi. (R/L..).