FOTO.Parade Motor Listrik di Kota Makassar (6/6) yang diikuti oleh pegawai PLN, Chief Executive Officer Elders Elettrico, Heret Frasthio bersama Komunitas Pengguna Motor Listrik. Rute dimulai dari kantor PLN UID Sulselrabar di Jl. Letjen Hertasning sampai dengan Nipah Park |
MATARAM, BL - PT PLN (Persero) terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), perseroan bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa konversi kendaraan listrik Elders Elettrico menggelar pelatihan konversi Motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik (molis) di Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa dan Rabu (6-7/6/2023).
Kegiatan pelatihan yang diikuti 15 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini digelar untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu peserta pelatihan dari bengkel Burung Garage, Kabupaten Gowa, Mamat Yusri mengaku pelatihan sangat bermanfaat dan bisa menjadi peluang baru usaha bengkelnya.
"Dengan adanya pelatihan yang diadakan PLN ini, kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru cara mengkonversi dari motor BBM ke motor listrik. Setelah ini, apabila ada permintaan dari pelanggan kami sudah bisa mengerjakan permintaan konversi tersebut," ujar Mamat, Minggu (11/6).
Chief Executive Officer Elders Elettrico, Heret Frasthio mengapresiasi upaya PLN dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik.
"Kami menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh PLN, visinya sangat tajam dan konsisten dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik," ujar Heret.
Heret juga menyampaikan, dengan diadakannya pelatihan dan parade ini akan tercipta komunitas penggiat motor listrik yang lebih masif di Kota Makassar.
"Harapannya dengan konsistensi dari PLN, UMKM dan komunitas yang terbentuk akan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik apalagi dari sisi operasional kendaraan listrik jauh lebih ekonomis," ucap Heret.
Bersamaan dengan pelatihan konversi molis ini, PLN juga menggelar parade motor listrik bersama komunitas kendaraan listrik di Makassar. Berbagai kegiatan yang digelar seiring semakin masifnya pengguna motor listrik ini pun disambut positif oleh para peserta.
Komunitas Vespa Konversi, Muh Farhan Fais yang turut dalam parade mengaku antusias dengan kegiatan keliling menggunakan motor listrik. Dia mengatakan, selain ramah lingkungan, motor listrik memiliki keunggulan lebih hemat dibandingkan motor konvensional.
"Senang rasanya bisa berpartisipasi dalam acara ini, semoga pengguna motor listrik semakin meningkat, karena ramah lingkungan dan biaya operasional lebih murah dari motor konvensional. Kami berharap penggunaan kendaraan listrik semakin booming di masyarakat," ujar Farhan.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN selain memastikan ketersediaan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, PLN juga berupaya menjadi pionir dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik.
Saat ini pemerintah sudah memberikan banyak insentif untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik ini, tidak hanya untuk pembelian motor listrik baru, insentif juga diberikan motor listrik hasil konversi.
"Pemerintah juga memberikan insentif senilai Rp 7 juta untuk bengkel bengkel konversi motor yang ditunjuk oleh pemerintah. Kami mendukung program ini dengan memberikan pelatihan dan juga wadah pengayaan agar bengkel bisa melakukan konversi motor dengan baik," ujar Darmawan.
Terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menambahkan, lewat pelatihan konversi kepada para pelaku UMKM dan juga parade motor listrik bersama komunitas kendaraan listrik diharapkan semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik
"PLN memfasilitasi 15 peserta pelaku UMKM di Kota Makassar untuk mendapatkan pelatihan dari ahli konversi motor BBM ke motor listrik, harapannya dapat mengedukasi UMKM dan juga parade motor listrik untuk mengkampanyekan ke masyarakat luas tentang penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang ekonomis," kata Andy.
Dirinya optimistis, semakin banyak pelaku UMKM beralih ke kendaraan listrik mampu meningkatkan pendapatan dan peluang usaha lainnya. Peningkatan kapabilitas pelaku UMKM ini kata Andy, selaras dengan visi PLN yang mengupayakan agar tenaga listrik menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
"PLN berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Upaya ini bisa berhasil, tentunya juga berkat kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat kita,” kata Andy.
Andy menyampaikan bahwa Parade motor listrik ini, dapat menyosialisasikan kepada masyarakat keunggulan kendaraan listrik, yaitu tidak menimbulkan suara berisik dan tidak memiliki emisi. Andy berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik sekaligus menumbuhkan kesadaran penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan,
"Kegiatan berkeliling dengan menggunakan motor listrik sebagai upaya PLN untuk mengenalkan keunggulan penggunaan motor listrik kepada masyarakat," kata Andy.
Terkait infrastruktur pengisian daya, Andy menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. PLN UID Sulselrabar telah menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan Listrik. Tercatat, PLN UID Sulselrabar juga menyediakan sebanyak 1.150 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
"Saat ini terdapat 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar dan direncanakan akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Bulukumba, Watampone, Kolaka Utara dan Konawe Utara di tahun 2023," pungkas Andy. (R/L..).