 |
MATARAM, BL - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam radar cawapres Ganjar Pranowo.
Hanya saja, hal itu tidak membuat koalisi perubahan pecah.
Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil, menilai pernyataan itu punya dua makna yakni menunjukkan AHY berkualitas dan memecah konsentrasi Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
PKS adalah salah satu partai di KPP bersama dengan Demokrat dan NasDem dalam pencapresan Anies Baswedan.
"Itu menunjukkan AHY punya nilai jual dan berkualitas, sehingga menjadi salah satu pertimbangan Puan menjadi cawapres. Tapi PKS NTB, kian on-fire selaras dengan apa yang di instruksikan oleh DPP," ujar Yek pada wartawan, Jumat (9/6) kemarin.
Meski begitu, Yek Agil menyakini pernyataan Puan tak bakal membuat AHY goyah. Dia yakin Demokrat bakal solid bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Terlebih, pimpinan koalisi perubahan setiap tiga hari sekali secara rutin bertemu di Jakarta secara bergantian.
"Jadi, pertemuan koalisi perubahan itu adalah bagian dari kesolidannya. Apalagi, untuk bakal Cawapres untuk Pak Anies, sesuai informasi dari DPP PKS, sudah mengerucut ke satu nama. Di situ, untuk satu nama itu, pimpinan parpol koalisi sudah banyak setuju," kata Yek.
Terkait pengumuman Cawapres Anies Baswedan. Yek menambahkan, hal itu akan disesuaikan dengan waktu dan timing yang tepat. "Kalau ada pihak yang akan mengganjal pencalonan Pak Anies. Itu saya enggak bisa jelaskan, biarkan publik yang menilainya. Tapi yang pasti, koalisi Anies masih solid kok hingga kini," tandas Yek Agil. (R/L..).