FOTO. Para peserta aksi bersih-bersih pantai tengah melakukan pelepasan tukik (anak penyu) sejumlah 35 ekor di Pantai Mapak Indah. Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan dari masing- masing komunitas, karyawan dan karyawati PLN, DLHK provinsi, dan Bank Sinar Mas |
MATARAM, BL - Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusa) melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai (coastal clean up) di Pantai Mapak Indah, Sabtu (10/6).
Kegiatan yang dikomandoi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (KLHK) ini merupakan bentuk implementasi program Employee Voulenteering Program (EVP) atau Relawan Pegawai untuk membangun dan meningkatkan jiwa kepedulian komunitas pegawai PT PLN (Persero) agar terlibat secara aktif dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di seluruh unit PLN se-Indonesia.
Kegiatan bersih- bersih pantai dihadiri oleh seluruh pegawai PT PLN (Persero) UIP Nusra dan Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 1, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, DLHK Kota Mataram, serta Camat setempat.
Kegiatan ini semakin meriah dengan keterlibatan beberapa komunitas peduli lingkungan, seperti Komunitas Nol Sampah, Bank Sampah Persada, Kabar Rumpil Inges, Pecinta Alam Anak Teknik (Palantek) SMKN 3 Mataram, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelompok Peduli Penyu Mapak (KP2M).
Dalam sambutannya, General Manager (GM) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengingatkan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momen yang penting untuk meningkatkan kesadaran tentang menjaga lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan.
"Lingkungan hidup adalah aset yang sangat berharga bagi kita dan generasi mendatang. Oleh karena itu, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, saya mengajak seluruh karyawan dan hadirin untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan hidup," kata Abdul Nahwan.
Abdul Nahwan mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ini akan dilakukan secara rutin serta pemantauan keberlanjutan kegiatan juga akan turut melibatkan komunitas peduli lingkungan.
"Kita berharap nanti pohon-pohonnya tumbuh dengan subur, bisa menjadi tempat wisata yang mengundang turis-turis lokal maupun asing untuk menikmati pariwisata di Pantai Mapak ini, sehingga ekonomi UMKM-nya bisa tumbuh kembali," ungkap Abdul Nahwan.
Seusai sambutan, Abdul Nahwan melakukan penyerahan simbolis alat bersih-bersih pantai kepada H. Awan selaku Ketua Pokdarwis KP2M Mapak Indah.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah DLHK, Firmansyah, yang juga turut hadir dalam acara ini, mengaku bahwa, kegiatan bersih-bersih pantai merupakan bukti nyata sinergitas dan kolaborasi tanggung jawab kelola lingkungan dalam mendukung program-program unggulan, terutama NTB Hijau dan NTB Zero Waste di Provinsi NTB.
"Semoga programnya berkelanjutan, melibatkan semakin banyak pihak, dan skalanya semakin luas, sehingga dengan program yang semakin masif bisa memengaruhi edukasi yang lebih baik kepada masyarakat sehingga kita makin peduli dan menjaga lingkungan," ungkap Firnansyah.
Sebelum para peserta memulai aksi bersih-bersih Pantai Mapak Indah, acara dibuka dengan penyerahan dan penanaman secara simbolis pohon cemara laut dan ketapang.
Bersih bersih pantai dilakukan dengan memunguti sampah di kawasan Pantai Mapak Indah. Para peserta yang hadir tampak tekun dan bersemangat dalam mengumpulkan sampah plastik yang tercecer di sepanjang Pantai Mapak Indah.
Tak hanya mengumpulkan sampah yang terlihat di permukaan, peserta juga menyisir pantai untuk mencari sampah yang tersembunyi di antara pasir pantai seperti botol plastik, kantong plastik, sedotan, dan berbagai jenis sampah plastik lainnya yang menjadi fokus utama coastal clean up.
Dari sekian peserta yang hadir, komunitas Kabar Rumpil Inges berhasil mengumpulkan sampah seberat 102 kg dan memenangkan hadiah berupa pulsa listrik.
Terpisah, Lurah Mataram Timur sekaligus Pembina komunitas Rumpil Inges, Sri Sulistyawati berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi lingkungan hidup, khususnya di Kota Mataram.
"Semoga Kota Mataram lebih asri dan nyaman dan kebersihannya juga lebih terjaga," ujar Sri Sulistyawati.
Aksi peduli lingkungan ini dilanjutkan dengan pelepasan tukik (anak penyu) sejumlah 35 ekor yang dilakukan oleh perwakilan dari masing- masing komunitas, karyawan dan karyawati PLN, DLHK provinsi, dan Bank Sinar Mas.
"Dengan adanya clean up ini mampu mengurangi risiko ketahanan iklim yang akan terjadi di Lombok. Alhamdulillah kita bisa bersama melakukan bersih-bersih pantai yang dampaknya sangat signifikan terhadap lingkungan," kata Abdul Aziz selaku founder Bank Sampah Persada.
Kegiatan bersih-bersih Pantai Mapak Indah dilaksanakan dalam rangka mewujudkan komitmen PT PLN (Persero) sebagai perusahaan yang peduli dengan lingkungan sekitar. Melalui kegiatan ini, PT PLN (Persero) bersama para stakeholder turut menjadi penggerak masyarakat dalam mengurangi sampah plastik di laut.(R/L..).