FOTO. Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata saat mengunjungi fasilitas manufaktur herbal Indofarma di Bekasi beserta jajarannya. |
MATARAM, BL - PT Indofarma TBK (INAF), anak usaha Biofarma Group, melakukan kerjasama dengan Smesco Indonesia terkait pengembangan produk herbal untuk UMKM di Kantor Indofarma Bekasi pada 23 Mei 2023.
Kerjasama ini, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Indofarma untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di Indonesia, terutama dalam hal penggunaan bahan-bahan herbal yang teruji kualitas dan keamanannya.
Direktur Utama Indofarma, Agus Heru Darjono, mengatakan, bahwa Indofarma dengan fasilitas pengolahan herbal yang mumpuni sangat siap menjadi sentra dari supply chain herbal nasional, terutama untuk meningkatkan kapabilitas UMKM yang bergerak di bidang herbal.
“Kerja sama ini memberikan peluang bagi UMKM untuk memanfaatkan keahlian dan teknologi yang dimiliki Indofarma dalam mengembangkan produk herbal yang berkualitas, seperti melalui proses pengecekan bahan baku dan proses manufaktur yang baik. Selain itu, sebagai tanggungjawab sosial, Indofarma juga akan memberikan pelatihan dan konsultasi bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas dan sertifikasi produk, hingga dapat memenuhi standar nasional maupun internasional,” jelas Agus dalam siaran tertulisnya, Jumat (26/5).
Sementara itu, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata saat mengunjungi fasilitas manufaktur herbal Indofarma di Bekasi menyampaikan bahwa aksesibilitas UMKM herbal saat ini sangat minim akses terhadap high level manufacture.
Ia menyakini bahwa keberadaan Indofarma dapat mejembatani kesenjangan tersebut. Sedangkan, Smesco akan membantu dalam pengembangan dan pemasaran produk herbal UMKM.
"Pengembang itu, melalui akses pasar dan jaringan distribusinya yang luas," kata Leonard.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, mengaku bahwa, Biofarma Group senantiasa hadir ditengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, salah satunya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM produk herbal dan juga meningkatkan ketersediaan obat herbal yang berkualitas bagi masyarakat.
Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berpotensi menjadi bahan obat herbal yang pemanfaatannya masih belum masimal.
Merujuk Honesti, jika merujuk data dari LIPI, Indonesia memiliki 33 ribu spesies bahan obat yang berpotensi menjadi bahan obat herbal. Namun saat ini, pemanfaatannya masih belum maksimal.
Di mana, Biofarma Group melalui Indofarma siap membantu UMKM Indonesia di bidang herbal agar dapat menghasilkan obat herbal yang bermutu dan dapat bersaing di dunia global.
"Sehingga selain dapat meningkatkan kesejahteraan para UMKM bidang herbal, juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat herbal yang berkualitas” kata Honesti.
Ia mengatakan, melalui kerja sama ini, UMKM di Indonesia akan semakin mampu berkompetisi secara global, dengan produk herbal yang berkualitas dan teruji keamanannya.
"Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui penggunaan produk herbal berkualitas dari UMKM lokal," tandas Honesti. (R/L..).