FOTO. Inilah UKM lokal Unique Rajut & Fashion, binaan PLN NTB. |
MATARAM, BL – Peran Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi tulang punggung perekonomian di semua provinsi di Indonesia, termasuk di Provinsi NTB, nampaknya terus dilakukan jajaran PLN setempat.
Dengan tantangan yang dihadapi oleh UKM masih cukup besar, terutama dalam hal akses terhadap infrastruktur dan sumber daya yang dibutuhkan, PLN meluncurkan sejumlah program yang bertujuan untuk membantu UKM mengatasi hambatan tersebut.
Melalui berbagai program dan inisiatif, salah satunya Rumah BUMN Lombok Barat, PLN Unit Induk Wilayah NTB, telah menjadi mitra strategis bagi sejumlah UKM dalam mendorong pertumbuhan dan kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
Salah satu pemilik UKM lokal Unique Rajut & Fashion, Yuni, mengatakan bahwa usaha yang ditekuninya kini mulai menunjukkan hasil setelah bergabung menjadi mitra binaan Rumah BUMN PLN.
Yuni bercerita awal mula menjalani bisnisnya hingga berhasil berkembang di bawah pendampingan Rumah BUMN Lombok Barat.
“Saya memulai usaha ini sejak tahun 2014, yang dimulai dari produk rajutan terlebih dahulu. Awalnya dari hobi, saya membuat produk tas itu untuk pemakaian sendiri. Ternyata banyak yang tertarik dengan produk yang saya buat akhirnya saya mencoba menjadikannya sebagai usaha,” jelas dia dalam siaran tertulisnya, Sabtu (26/5).
Unique Rajut sendiri berdiri sejak tahun 2014 dan mulai berkolaborasi dengan Rumah BUMN PLN di tahun 2020. Produk dari Unique Rajut ini sudah dipasarkan di NTB, NTT hingga ke pulau Jawa. Bahkan terdapat beberapa produk rajutnya yang saat ini sudah diekspor ke luar negeri, hingga ke Benua Eropa.
Seiring dengan perkembangan waktu, Unique Rajut saat ini sudah bisa menaikkan omset nya rata-rata 5 juta per bulan dan sudah bisa menghasilkan produk berupa pakaian dan pernak pernik hingga 30 pieces per bulan.
“Setelah masuk di Rumah BUMN Lombok Barat, kita mendapatkan banyak pendampingan, pelatihan, tips cara mempromosikan produk di era digital, cara membuat laporan keuangan, dan kesemuanya saya coba terapkan di usaha yang saya tekuni,” ungkap Yuni.
Yuni mengaku produknya yang berbahan dasar benang kapas Lombok karena teksturnya unik berbeda, sangat bagus dan berfungsi untuk daerah dingin. Ia pun berharap ke depannya bisa lebih maju lagi, lebih memahami cara untuk mengelola usaha dan bisa memiliki daya saing dengan UKM dari daerah lainnya.
Sementara itu, Senior Manager KKU PLN UIW NTB, Harfry Jack menjelaskan bahwa Rumah BUMN Lombok Barat binaan PLN Unit Induk Wilayah NTB ini adalah suatu program yang menjadi komitmen untuk membantu UMKM maupun usaha-usaha lain untuk kita kembangkan potensi dan pemberdayaannya.
“Komitmen dari PLN UIW NTB di antaranya melakukan pembinaan baik berupa pelatihan maupun pendampingan terhadap UMKM nya, seperti desain produk, pengembangan produk hingga pemasarannya,” kata Jack.
Tidak hanya itu, PLN juga secara aktif memfasilitasi UKM dalam mengembangkan jaringan bisnis mereka. Melalui forum, pameran, dan pertemuan bisnis, UKM dapat berinteraksi dan menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya.
Hal ini membantu UKM untuk memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan visibilitas merek mereka.
Keberhasilan program-program PLN dalam membina UKM terbukti melalui sejumlah cerita sukses. Banyak UKM yang telah mengalami peningkatan pendapatan, ekspansi bisnis, dan peningkatan kualitas hidup berkat dukungan dari PLN.
“Harapan kami di era yang semakin fokus pada keberlanjutan dan tentunya sebagai upaya yang lebih holistik, PLN mendorong UKM dapat terus mengembangkan produk dan usahanya, sehingga bisa memberikan dampak ke masyarakat, menyerap tenaga kerja, dan membangun perekonomian di NTB,” tandas Jack. (R/L..).