 |
MATARAM, BL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai politik pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB.
Rombongan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS NTB tiba di Kantor KPU NTB sekitar pukul 10.40 Wita pada Senin (8/5).
Rombongan DPW PKS NTB bersama ratusan simpatisan turut memboyong alat musik khas Suku Sasak Gendang Beleq.
Menariknya, PKS menargetkan 13 kursi DPRD NTB pada Pemilu 2024 mendatang. Target itu meningkat 6 kursi dari raihan pada pemilu 2019 silam.
PKS menjadi partai dengan raihan suara ketiga terbesar di NTB pada pemilu 2019 dengan 293.473 suara di bawah Golkar dan Gerindra. PKS juga berhasil menempatkan kadernya sebagai Gubernur NTB yakni Zulkieflimansyah di Pilkada.
"Tentu sebagai parpol ingin agar capaian politiknya bertambah. PKS pada menghasilkan 7 orang anggota DPRD NTB dari 8 dapil, 2024 kita berharap agar PKS menjadi pemenang pemilu 2024," ujar Ketua DPW PKS NTB Yek Agil pada wartawan dalam keterangan.
"Kalau bicara kursi kita berharap dengan optimisme, bismillah kita menargetkan 13 kursi," sambung dia.
Menurut Wakil Ketua DPRD NTB, pihaknya juga menargetkan 68 kursi di pileg 10 kabupaten/kota yang ada di NTB.
Yek Agil mendaku, bahwa target tersebut rasional. Pihaknya telah menyiapkan bacaleg-bacaleg petarung yang memiliki basis massa kuat dan loyal.
Terlebih, gairah masyarakat untuk menggunakan PKS sebagai kendaraan politik khususnya di NTB sangat kuat. Hal itu membuat pihaknya tidak terlalu kesulitan merekrut bacaleg.
PKS menginginkan, pemilu 2024 dapat menghadirkan nuansa kegembiraan bagi masyarakat. Sebagaimana pesta demokrasi, kata Yek Agil, semua pihak mesti mampu berkompetisi dengan gembira, guyub, ketentraman.
PKS mengimbau kepada seluruh peserta pemilu, masyarakat, dan penyelenggara pemilu untum terus bertarung menggunakan ide dan gagasan. Tidak memainkan cara-cara kampanye yang memecah belah masyarakat.
"Sehingga pemilu kita akan menjadi pemilu yang berbobot. Insya Allah PKS sebagai partai islam rahmatan lil alamin siap menjadi pelayan dan membela masyarakat," jelas Yek Agil.
Menyinggung alasan pihaknya memilih menjadi parpol pertama yang mendaftarkan bacaleg ke KPU. Kata dia, hal itu selaras dengan nomor urut PKS yakni 8.
Selain atas alasan simbolik PKS menegaskan soal kesiapannya menyambut pemilu 2024 dibandingkan dengan partai lain. PKS mengaku sistem yang terbangun dalam partainya berjalan sangat baik.
"Kami kerja kolektif kolegial, sistem terbangun, tidak ada yang kita katakan bekerja sendiri, semua bekerja dengan sistem," tegas Yek Agil.
Dijelaskan Wakil Ketua DPRD NTB itu, akses admin Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di PKS tidak hanya dipegang oleh DPP. Melainkan juga diberikan kewenangan kepada setiap daerah masing-masing.
Pihaknya mengklaim, hal itu potret daripada kebersamaan seluruh kader PKS baik dari tingkat nasional hingga daerah.
"Admin di PKS tidak hanya dipegang DPP, insya Allah tidak ada secara personal berdasarkan struktur," ucapnya.
PKS juga, kata Yek Agil ingin menyampaikan kepada publik bahwa pihaknya sangat siap untuk menghadapi pemilu 2024. Keberanian untuk menjadi parpol pertama yang mendaftar ke KPU jadi salah satu alasannya.
"Yang pasti, ini menjadi sinyal kepada publik PKS siapa menunjukkan kesiapan memenangkan pemilu. Meraih semua target yang ada, bismillah," tandas Yek Agil. (R/L..).