MATARAM, BL - UIN Mataram mengikuti kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN-PTK) XVI tahun 2023 dilaksanakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Kegiatan yang menjadi agenda dua tahunan Kementerian Agama RI. Serta dilakukan sejak tanggal 22 - 26 Mei 2023 itu, diharapkan menjadi wahana memperkuat nasionalisme, patriotisme, dan solidaritas antar sesama dalam bingkai NKRI di lingkup PTK di lingkungan Kementerian Agama RI.
Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir mengatakan, bahwa kegiatan PWN-PTK XVI kali ini, juga untuk memokuskan semangat moderasi beragama sebagai wadah mengembangkan Gerakan Pramuka di lingkungan PTK dalam mengaktualisasikan segala potensinya di tengah-tengah masyarakat.
Masnun yang ikut dalam kegiatan itu sebagai ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan bersama sejumlah pejabat UIN Mataram, mengaku bahwa peserta dalam kegiatan nasional itu, yakni delapan orang putra dan delapan putri untuk masing-masing perguruan tinggi keagamaan di Indonesia dibawah kementrian agama.
Di mana, lanjut dia, manfaat mengikuti event Nasional di lingkungan perguruan tinggi merupakan bagian dari pengalaman yang harus didapatkan oleh mahasiswa UIN Mataram.
"PWN PTK XVI 2023 ini, sangat penting agar mahasiswa UIN Mataram sejak dini mampu membangun networking sebagai bekal setelah menempuh perkuliahan nanti," ujar Prof Masnun pada BERITA LOMBOK, Senin (22/5).
Ia mendaku, bahwa Pramuka sebagai salah satu UKM yang secara organisasi juga bagian dari Organisasi Nasional, tentunya para anggotanya harus memiliki pengalaman dalam mengikuti kegiatan Nasional.
Untuk itu, pihaknya sangat mendukung sepenuhnya agar anggota pramuka UIN Mataram secara maksimal dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PWN PTK XVI 2023 di IAIN Sultan Amai Gorontalo.
"Pastinya, kita mendukung mahasiswa UIN Mataram untuk mengikuti event Nasional di lingkungan perguruan tinggi. Sebab, itu adalah bagian dari pengalaman yang harus didapatkan oleh mahasiswa," kata Prof Masnun.
Ia menekankan, keikutsertaan kontingen UIN Mataram dalam pelaksanaan Perkemahan Wirakarya pada tahun-tahun mendatang akan terus ditingkatkan. Apalagi, jika pada saatnya UIN Mataram di tetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan PWN PTK.
"Tentu, kami akan siap mempersiapkan dengan penuh maksimal," tegas Prof Masnun.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 UIN Mataram, Dr. H. Subhan Abdullah Acim mengaku, bahwa pihaknya sejak awal sudah mempersiapkan kontingen UIN Mataram untuk dapat mengikuti PWN PTK XVI.
Terlebih, para anggota pramuka yang mengikuti kegiatan itu, sudah memiliki dedikasi yang baik terhadap pengembangan organisasi. Mengingat, mengikuti kegiatan nasional merupakan bentuk apresiasi bagi anggota aktif.
"Ini juga sekaligus sebagai refleksi pengelolaan organisasi untuk dapat menjadikan mahasiswa berkembang menjadi lebih baik di organisasinya masing-masing," kata Subhan Abdullah.
FOTO. Menteri Agama RI, KH Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut (kanan) saat membuka PWN-PTK XVI tahun 2023 yang dilaksanakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo |
Terpisah, Menteri Agama RI, KH Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dalam sambutannya, mengingatkan akan adanya perubahan nasional yang berakibat pada berubahnya karakteristik masyarakat, yakni dari agraris ke global dan monokultur ke multikultur.
Menurut Gus Yaqut, wacana pemikiran dan ideologi, tentunya semakin beragam. Termasuk, pola pikir masyarakat semakin rasional. Hal ini dipicu, jumlah penduduk usia muda meningkat angkanya hingga mencapai lebih dari 40 %.
"Untuk itu, PWN harus dapat menjadi wadah dan momentum untuk meneguhkan diri sebagai Pramuka untuk tetap menjadi gerakan yang adaptif dan komunikatif dalam mengantisipasi pengaruh kemajuan zaman agar terus dapat merawat keragaman dalam hidup berbangsa dan bernegara," kata dia.
Gus Yaqut berharap Gerakan Pramuka terus melahirkan generasi muda yang mampu menyesuaikan diri dalam hidup bernegara dan menjadi masyarakat internasional.
Sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Pramuka, Komjen. Pol Drs. Budi Waseso, menjelaskan bahwa pelaksanaan PWN PTK XVI 2023, terselenggara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mengingat, PWN relevan dengan kode kehormatan pramuka, yakni bersungguh-sungguh untuk ikut serta mengabdi pada masyarakat.
"PWN di Gorontalo ini, harus dapat menjadikan media belajar bagi anggota pramuka untuk menjadi generasi yang peduli terhadap pembangunan masyarakat serta nusa dan bangsa," ucap Budi Waseso. (R/L..).