 |
| FOTO. Kantor pusat PT Bank NTB Syariah di kawasan Udayana yang bersebelahan dengan kantor DPRD NTB. |
MATARAM, BL - Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram yang bakal menjadi arena sirkuit MXGP di Lombok yang akan berlangsung 1 – 2 Juli 2023, dinilai bakal menjadi epicentrum pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB.
Hal itu dikemukakan Corporate Communication Bank NTB Syariah, M. Arif Sanjani. Menurut dia, dari kajian tujuh elemen strategi pemasaran, justru areal seluas 67 hektare milik PT Angkasa Pura itu, memenuhi kelayakan untuk dikembangkan menjadi suatu entitas bisnis yang memiliki prospek cerah.
"Kami sudah lakukan pencermatan dan kajian pada sisi tujuh elemen pemasaran. Di situ, product, price, promotion, place, people, process serta physical evidence ajang MXGP Lombok 2023, sangat layak dan menguntungkan untuk kami selalu sponsor," ujar Arif pada wartawan, Sabtu (27/5) kemarin.
Ia mengatakan, bahwa pihak management Bank NTB Syariah selaku bank milik 10 Pemda di NTB, sudah melakukan rapat internal untuk bisa masuk secara penuh untuk ikut berkontribusi pada ajang bergengsi balap motocross di dunia yang kali kedua digelar di Provinsi NTB tersebut.
Di mana, lanjut Arif, Bank NTB Syariah siap masuk secara penuh sebagai sponsor utama. Bahkan, tak ketinggalan mengambil space khusus agar nama sirkuit juga masuk nama bank kebanggaan warga NTB tersebut.
"Ini kami sedang negoisasi dengan INFRONT agar nama sirkuitnya bisa mencantumkan nama branding kami, yakni NTB Internasional Sirkut Mataram. Intinya, MXGP Lombok sangat masuk secara hitungan bisnis. Dan kita komit untuk mengambil bagian secara penuh didalamnya," kata Arif.
Terkait nilai investasi yang akan dikucurkan oleh Bank NTB Syariah menjadi sponsor utama. Arif enggan merincikan hal itu. Hanya saja, pihak management sudah berkomitmen akan berkontribusi untuk mendukung ajang MXGP 2023. Baik di MXGP Samota di Kabupaten Sumbawa dan MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.
Terlebih, kontribusi pada ajang MXGP 2022 sebelumnya, yakni lari khusus 10 K di MXGP Samota akan tetap dilanjutkan.
"Pastinya, Bank NTB Syariah ingin dikenal publik nasional menjadi best penyelenggaraan lari. Maka, lari 10 K akan tetap kita gelar tahun ini. Dengan juga kita sudah rekrut host khusus untuk menyukseskan event lari tersebut," ungkap Arif.
 |
| FOTO. Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat meninjau kawasan Eks Bandara Selaparang yang bakal menjadi tuan rumah MXGP Lombok 2023. |
Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan sirkuit Motorcross yang memiliki panjang lintasan 1,6 kilometer di Eks Bandara Selaparang itu sebagai persiapan Mataram menjadi tuan rumah ajang balap Motorcross dunia setelah MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa.
"Dipilihnya Lombok sebagai lokasi MXGP pada 2023 adalah sebuah penghargaan atas kesuksesan MXGP Samota di Sumbawa pada 2022 lalu," ujarnya.
 |
| FOTO. Para pebalap motocross tengah beradu cepat dalam ajang MXGP |
Terpisah, Desainer Sirkuit MXGP Bandara Selaparang Mataram, Noval Hadi, mengatakan bahwa Sirkuit MXGP Selaparang Lombok, memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan Sirkuit lainnya di dunia.
Sebab, kendati dibangun di tengah kota, sirkuit MXGP Selaparang memiliki keunggulan, mudah diakses dan dikelilingi pemandangan alam indah yakni, Gunung Rinjani yang berada di sisi sebelah timur.
"Track MXGP di Lombok ini termasuk flat track (tanpa kontur tanah asli) sehingga desain-nya akan mengikuti pemandangan yang ada. Karena kalau kita lihat dari sisi timur ada Gunung Rinjani setelah finis, " kata dia.
Berikutnya. Layout track akan menempati lahan seluas 500 x 144 meter dengan panjang lintasan 1,6 kilometer dengan 16 tikungan. Dengan latar lahan yang rata (flat), Noval menggambarkan sirkuit MXGP Lombok seperti grass track indoor dengan standar internasional.
"Layout ini juga sudah memiliki fasilitas skybox, vvip dan publik area tapi untuk handicap (tingkat kesulitan) masih kami rahasiakan," katanya.
Tak hanya itu, kata Noval, lokasi Sirkuit MXGP Selaparang yang berada di tengah Kota Mataram. Sehingga memudahkan akses para penonton. Dari hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
"Jadi, dekat dengan objek wisata unggulan Provinsi NTB, yakni, Kawasan Senggigi, Lombok Barat dan Gili Trawangan, Lombok Utara. Ini yang akan membuat penonton bakal membludak kedepannya," tandas Noval Hadi. (R/L..).