FOTO. Gubernur Zulkieflimansyah (dua kiri) didampingi Kadisnakertrans NTB saat bertemu para petinggi Sime Darby Plantations di Malaysia. |
MATARAM, BL - Gubernur NTB Zulkieflimansyah, bertemu dengan para petinggi perusahaan sawit terbesar di Malaysia, yakni Sime Darby Plantations di Pulau Carey, Rabu (24/5) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Gubernur mengaku berterima kasih atas kontribusi management perusahan yang sudah menerima ribuan warga NTB untuk berkerja di ladang yang dikelola oleh perusahaan selama ini.
"Terimakasih kepada manajemen Sime Darby yang sudah begitu hangat menyambut kunjungan kami. Terimakasih telah menjadi rumah besar bagi tanaga kerja kami asal NTB selama ini," ujar Gubernur dalam pesan WhatsAppnya, Kamis (25/5).
Menurut Gubernur, jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, maka uang yang dihasilkan para pekerja migran Indonesia (PMI) atau yang dikenal dengan remitansi yang masuk ke provinsi NTB di triwulan I 2022 dari PMI Malaysia, mencapai sebesar Rp 156 miliar.
Dengan rincian pengiriman dari perbankan sebanyak Rp 72 miliar dan melalui PT Pos Indonesia sebesar Rp 84 miliar.
"Saya titip pada perusahaan agar para PMI NTB untuk dijaga dan diperhatikan mereka selama berada di Malaysia. Ini karena mereka juga berkontribusi pada daerah melalui uang hasil bekerjanya selama di Malaysia," kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu. Gubernur bersama rombongan juga memperoleh penjelasan terkait jenis kelapa sawit.
"Saya juga mendapatkan penjelasan dari Manajemen Sime Darby bahwa Sawit itu ada bunga Jantan dan Bunga betinanya dan harus di kawinkan. Di tempat kita ada puluhan pohon sawit. Pantas saja nggak berbuah, karena bunganya jantan semua," tandasnya.
*PMI NTB Berebut Foto Selfie dengan Gubernur Zul
FOTO. Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat mengunjungi perkebunan kelapa sawit, di Pulau Carey Malaysia |
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi para pekerja NTB yang bekerja di perkebunan kelapa sawit, di Pulau Carey Malaysia.
Dalam pertemuan di sela-sela kunjungan Gubernur ke negri Jiran itu, para pekerja terlihat antusias didatangi orang nomor satu di Provinsi NTB tersebut.
Terlebih, ini merupakan kunjungan kali pertama gubernur ke ladang perkebunan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak menjabat pada tahun 2018 lalu.
Akibatnya, banyak diantara para pekerja yang memilih berebutan untuk berfoto selfie dengan Gubernur Zulkieflimansyah.
"Alhamdulillah semua kompak, semua sehat dan bersemangat," kata Gubernur dalam pesan WhatsAppnya, Kamis (25/5).
Gubernur mengaku, takjub dengan kondisi perkebunan kelapa sawit, di Pulau Carey Malaysia. Pasalnya, di tengah ladang perkebunan kelapa sawit yang ribuan hektar luasnya itu, terdapat perumahan-perumahan yang diperuntukkan kepada pekerja-pekerja NTB juga.
Menurut Bang Zul, panggilan karib gubernur, satu rumah tersebut di huni sekitar empat orang pekerja, sehingga suasana kehidupan mereka sangat meriah.
"Dan hampir di semua ladang sawit, yang piawai dan punya talenta untuk panen sawit kebanyakan tenaga kerja dari Lombok," ucap Gubernur.
Dalam kunjungan tersebut, Bang Zul juga mencoba secara langsung memetik kelapa sawit. Ia mengakui bahwa ternyata tidak sesederhana yang dilihat selama ini.
Selain itu, Gubernur juga sempat mengobrol dengan salah satu pekerja asal Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Supriyadi, yang sudah belasan tahun berkerja di Malaysia.
"Pak Supriyadi itu, setiap bulannya dia bisa menghasilkan hingga Rp 15 jutaan rupiah dengan bekerja di perkebunan sawit. Ini jelas penghasilan yang besar," ungkap Bang Zul.
Ia menambahkan, banyaknya masukan para pekerja ladang asal NTB yang berkerja di perkebunan kelapa sawit, di Pulau Carey Malaysia, akan menjadi perhatian serius pihaknya.
"Semua masukan hingga keluhan para pekerja akan kita sikapi untuk kita bicarakan dengan pihak perusahaan. Ini agar para pekerja NTB akan bisa berkerja dengan tenang, nyaman dan aman kedepannya," tandas Gubernur Zul. (R/L..)..