 |
FOTO. Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu NTB Hasan Basri (kiri) bersama Ketua Bawaslu Mataram Muhamad Yusril saat meninjau dan berdialog dengan warga Ahmadiyah di Wisma Transito Majeluk, Kota Mataram. |
MATARAM, BL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB bersama Bawaslu Kota Mataram, melakukan patroli pengawasan pada tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dalam Pemilu 2024.
Kali ini, pemukiman Jamaah Ahmadiyah di Wisma Transito Majeluk Kota Mataram disasar oleh jajaran Bawaslu setempat.
Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu NTB Hasan Basri, mengatakan, kedatangannya bersama Ketua Bawaslu Mataram Muhamad Yusril tidak lain agar kepastian warga yang memiliki hak pilih terlewatkan.
Menurut Hasan, kendati warga di sana diketahui jarang menggunakan hak pilihnya, karena merasa termajinalkan.
"Yang pasti, persoalan Jamaah Ahmadiyah ini sudah saya urus sejak saya menjabat sebagai Ketua Bawaslu Mataram. Ini karena memiliki hak yang sama dalam pemilu. Tidak boleh dianggap bahwa warga Ahmadiyah adalah warga kelas dua. Maka, kami datang kesini, untuk memastikan hak mereka tidak terabaikan di Pemilu 2024," ujar Hasan, Kamis (9/3).
Hasan mendaku, bahwa kegiatan Patroli Ini akan rutin dilakukan. Yakni, minimal dua kali seminggu di semua Kabupaten/Kota di NTB. Nantinya, Panwascam akan fokus menyasar Pemilih Rentan, Daerah Rawan, Daerah Perbatasan,Sekolah dan atau kampus.
"Insya Allah, kegiatan patroli ini akan kita lakukan hingga tanggal 14 Maret 2023," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Hasan meminta pada Jamaah Ahmadiyah yang belum didatangi alias di coklit oleh petugas Pemutahiran Daftar Pemilih, agar segera melakukan pelaporan pada Panwas Pemilu terdekat.
"Kalau seandainya enggan datang ke panwas bisa langsung melalui call Sahabat Bawaslu NTB di Nomor 0896 6824 0735. Yang pasti, siapapun akan kita layani untuk mengadu soal belum dilakukan coklit itu," tegas Hasan yang juga Mantan Ketua Bawaslu Kota Mataram itu.
Senada Hasan. Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhamad Yusril menambahkan, bahwa Jamaah Ahmadiyah yang tinggal di Wisma Transito itu, masuk dalam pemilih rentan kelompok minoritas.
"Yang pasti, kami datang bersama Bawaslu NTB untuk memastikan mereka yang masuk pemilih rentan kelompok minoritas (Jamaah Ahmadiyah) dapat terdaftar dalam pemilih di Pemilu 2024," kata Yusril.
Terpisah, Ketua RT Wisma Transito Syahidin mengatakan ada 76 wajib pilih dari 125 jiwa yang tinggal disana. ”Kegiatan seperti ini sangat bagus. Jadi warga tahu apa yang boleh dan tidak kita lakukan dalam pemilu,” kata dia. (R/L..)